Beranda » Blog » Tumor dan Kanker Serviks

Tumor dan Kanker Serviks

Diposting pada 30 April 2024 oleh manggustore / Dilihat: 271 kali / Kategori:

Tumor atau kanker serviks ialah pertumbuhan abnormal dari sel-sel sekitar serviks. Kanker ini pembunuh perempuan pertama. Kanker ini merupakan salah satu penyakit menular seksual.

Kanker leher rahim atau kanker serviks adalah pertumbuhan sel yang tidak normal atau terus menerus dan tak terkendali, dapat merusak jaringan sekitarnya serta dapat menjalar ke tempat yang jauh dari asalnya yang disebut metastasis. Sel kanker bersifat ganas dan dapat menyebabkan kematian, dapat berasal/tumbuh dari setiap jenis sel di tubuh manusia. Leher rahim adalah bagian terendah dari rahim yang terdapat pada puncak liang senggama (vagina) yang hanya dapat dilihat dengan speculum.

Kanker leher rahim adalah keganasan yang terjadi berasal dari sel leher rahim. Karsinoma sel skuamosa invasive mencakup 80% keganasan serviks, kanker serviks biasanya berkembang dari lesi precursor, yaitu neoplasia serviks intra epitel Cervical Intraephitelial Neoplasia (CIN). Cervical Intraephitelial Neoplasia bersifat asimtomatik dan tampaknya terjadi 5-15 tahun sebelum berkembangnya karsinoma invasif pada serviks.

Baca Juga:

Gangguan Menstruasi

Hampir semua kanker serviks berkembang pada zona transformasi serviks (sambungan skuamo kolumnar). Pada zona ini, epitel kolumnar kelenjar endoserviks bertemu dengan epitel skuamosa ektoserviks. Lokasi sambungan skuamokolumnar berubah sebagai respons serviks terhadap berbagai faktor dan terdapat perbedaan lokasi tersebut antara anak perempuan pasca pubertas dengan wanita pascamenopause, pada wanita yang lebih tua, zona transformasi mungkin jauh berada di dalam kanal endoserviks. Hal ini membuat diagnosis dini untuk neoplasia serviks lebih sulit pada populasi ini.

Penyebab Tumor dan Kanker Rahim

Penyebab utamanya Human Papilloma Virus (HVP). Virus ini sangat banyak macamnya, lebih dari 100 jenis HPV. Faktor risiko penyalit ini ialah perilaku seksual tidak sehat, kontrasepsi hormonal lebih dari 4 tahun, multiparitas, aktivitas seksual usia muda, merokok, dan kurang mengkonsumsi anti oksidan. Tanda gejala daripenyakit ini perdarahan pascasenggama, nyeri saat senggama, perdarahan di luar siklus menstruasi, discharge vagina ke me rahan, nyeri dan berat perut bagian bawah dan pengeluaran cairan abnormal dari jalan lahir.

Hampir seluruh kanker leher rahim disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus (HPV)/human papilloma pada manusia. Virus ini relative kecil dan hanya dapat dilihat dengan alat mikroskop elektron. Ada beberapa tipe HPV yang dapat menyebabkan kanker yaitu tipe 16 dan 18 (yang sering dijumpai di Indonesia) serta tipe lain 31, 33, 45 dan lain-lain. Hampir 100% infeksi HPV ditularkan melalui hubungan seksual. Penderita infeksi HPV umumnya tidak mengalami keluhan/gejala, yaitu:

  1. Hampir setiap 1 (satu) dari 10 (sepuluh) orang perempuan yang terinfeksi HPV (10%-nya), akan mengalami perubahan lesi prakanker atau
    displasia pada jaringan epitel leher rahim;
  2. Lesi prakanker dapat terjadi dalam wantu 2-3 tahun setelah infeksi;
  3. Apabila lesi tidak diketahui dan tidak diobati, dalam waktu 3-17 tahun dapat berkembang menjadi kanker leher rahim;
  4. Sampai saat ini, belum ada pengobtan untuk infeksi HPV.

Perempuan yang Berisiko Tinggi Terkena Kanker Leher Rahim

Perempuan yang berisiko tinggi terkena kanker leher rahim, sebagai berikut:

1) Perempuan yang melakukan aktivitas seksual sebelum usia 18 tahun.
2) Mereka yang berganti-ganti pasangan seksual.
3) Mereka yang menderita infeksi kelamin yang ditularkan melalui hubungan seksual (IMS).
4) Berhubungan seksual dengan pria yang sering berganti-ganti pasangan.
5) Ibu atau saudara kandung yang menderita kanker leher rahim.
6) Hasil pemeriksaan papsmear atau IVA sebelumnya dikatakan abnormal.
7) Merokok aktif/pasif.
8) Penurunan kekebalan tubuh (imunosupresi) seperti yang ter jadi pada penderita HIV/AIDS ataupun pada penggunaan kor tikosteroid untuk jangka waktu yang lama.

Cara Mencegah Kanker Leher Rahim

Pencegahan yang utama adalah tidak berperilaku seksual beri siko untuk terinfeksi HPV seperti berganti-ganti pasangan seksual dan tidak melakukan hubungan seksual dini (kurang dari 18 tahun). Selain itu juga menghindari faktor risiko lain yang dapat memicu terjadinya kanker seperti paparan asap rokok, menin dak lanjuti hasil pemeriksaan Pap Smear dan IVA dengan hasil positif, dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan banyak mengandung vitamin C, A dan asam folat.

Sumber: Esa Risi Suazini, Kesehatan Perempuan dan Perencanaan Keluarga. Penerbit Manggu, Bandung.

 

Tags: ,

Bagikan ke

Tumor dan Kanker Serviks

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Tumor dan Kanker Serviks

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Periksa
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: