Islam dan Filsafat

MANGGUSTORE.COM – Filsafat adalah pengetahuan tentang kebijaksanaan dan prinsip-prinsip mencari kebenaran. Berfilsafat berarti berpikir rasional, mendalam, dan bebas (tidak terikat dengan tradisi, dogma agama) untuk memperoleh kebenaran. Filsafat berasal dari Yunanai, Philos yang berarti cinta, dan shopia yang berarti kebijaksanaan.

BELI

Islam menerima filsafat, yang dinamakan filsafat Islam. Filsafat Islam yang dimaksudkan adalah filsafat dalam perspektif orang Islam. Musa Asy’arie menjelaskan bahwa, hakikat filsafat Islam adalah filsafat yang bercorak Islami, yang dalam bahasa Inggris dibahasakan menjadi Islamic Philosophy, bukan the philosophy of Islam. Jika demikian maka berarti berpikir tentang Islam, bukan pemikiran orang Islam. Dinamakan dengan filsafat Islam karena, pada awalnya filsafat itu pindah dari Yunani ke Arab. Mulanya filsafat tersebut dinamakan filsafat Arab. Namun, para ilmuwan banyak menyimpulkan bahwa, filsafat yang masuk ke Arab adalah filsafat Islam.

BELI

Dalam perspektif Islam, filsafat merupakan upaya untuk menjelaskan cara Allah menyampaikan kebenaran atau yang haq dengan bahasa pemikiran yang rasional. Filsafat Islam merupakan hasil pemikiran filsuf tentang ketuhanan, kenabian, kemanusiaan, dan alam yang dilandasi ajaran Islam sebagai suatu aturan pemikiran yang logis dan sistematis. Secara sederhananya, filsafat Islam membahas tentang tiga aspek permasalahan, yaitu:

1. Filsafat Islam membahas masalah yang sudah pernah dibahas filsafat Yunani dan lainnya, seperti ketuhanan, alam, dan roh. Namun, penyelesaian filsafat Islam berbeda dengan para filsafat lain. Para filsuf muslim juga mengembangkan dan menambahkan ke dalamnya hasil-hasil pemikiran mereka sendiri.
2. Filsafat Islam membahas masalah yang belum pernah dibahas oleh generasi sebelumnya, seperti filsafat kenabian.
3. Dalam filsafat Islam terdapat pemaduan antara agama dan filsafat, akidah, dan hikmah, serta wahyu dan akal (Asep Sulaiman, 2016: 6).

BELI

Timbulnya filsafat Islam dapat dilihat dari beberapa faktor, yaitu:

1. Faktor dorongan ajaran Islam

Untuk membuktikan adanya Allah, Islam menghendaki agar umatnya memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi. Pemikiran yang demikian itu kemudian menimbulkan penyelidkan dengan pemikiran filsafat.

2. Faktor perpecahan di kalangan umat Islam

Setelah khalifah Islam yang ketiga, Utsman bin Affan terbunuh, terjadi perpecahan dan pertentangan di kalangan umat Islam. Untuk mempertahankan dan membela pendapat-pendapatnya, mereka berusaha menggunakan logika dan khazanah ilmu untuk menyerang lawan-lawannya.

3. Faktor dakwah Islam

Islam mengajarkan kepada umatnya agar menyapaikan ajaran Islam. Untuk orang-orang dapat diajak dan menerima Islam dengan rasional, maka Islam harus disampaikan dengan dalil-dalil yang rasional. Untuk itu diperlukannya filsafat.

BELI

4. Faktor menghadapi tantangan zaman

Zaman selalu berkembang, dan Islam merupakan agama yang sesuai dengan segala perkembangan. Tetapi, hal itu bergantung pada pemahaman umatnya. Karena itu setiap zaman berkembang, menghendaki pula perkembangan pemikiran umat Islam terhadap agamanya. Pengembanggan pemikiran tersebut berlangsung di dalam filsafat.

5. Faktor pengaruh kebudayaan lain

Umat Islam berjumpa dengan macam-macam budaya. Mereka menjadi tertarik, lalu mempelajarinya dan akhirnya terjadi sentuhan budaya di antara mereka. Hal ini banyak ditemukan dalam teori filsafat Islam (Zainuddin, 2013).

BELI

BELI

Sumber:

Zainuddin. 2013. Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Filsafat Islam. Malang: Gema.

Sulaiman Asep. 2016, Mengenal Filsafat Islam. Bandung: Yrama Widya.

Muhammad Sabiq. 2022. Dasar-Dasar Logika. Bandung: Manggu Makmur Tanjung Lestari

Syamsul E Mulya. 2018. Pokoknya Filsafat. Bandung: Manggu Makmur Tanjung Lestari

Agus Hiplunudin. 2019. Filsafat Ilmu. Bandung: Manggu Makmur Tanjung Lestari

Sakaria To Anwar. 2021. Filsafat Ilmu. Bandung: Manggu Makmur Tanjung Lestari

Nano Warno, 2022. Filsafat Iluminasi Islam. Bandung: Manggu Makmur Tanjung Lestari

Tags: filsafat islam, Islam dan Filsafat