Beranda » Blog » Peluang dan Tantangan Agrobisnis di Indonesia

Peluang dan Tantangan Agrobisnis di Indonesia

Diposting pada 13 September 2023 oleh manggustore / Dilihat: 926 kali / Kategori:

MANGGUSTORE.COM – Indonesia adalah negara agraris di mana mayoritas penduduknya adalah kaum tani. Negara agraris menjadikan Indonesia memiliki wilayah yang luas serta kaya akan lahan yang subur untuk bertani. Atas dasar ini, Indonesia mulai mengenal agribisnis. Perjalanan perkembangan agribisnis di Indonesia sejalan dengan sejarah pembangunan pertanian secara umum yang mengalami periode jatuh bangun. Hal ini sangat berpengaruh dalam perkembangan ekonomi di Indonesia baik secara mikro maupun secara makro.

Agribisnis merupakan jenis bisnis yang berhubungan dengan tanah maupun lahan pertanian. Agribisnis juga berhubungan dengan manajemen dari hasil pertanian, alat-alat produksi, perawatan pertanian, sampai pemasaran produk pertanian. Akan tetapi, agribisnis sering kali dianggap bisnis tradisional bagi banyak masyarakat dan penghasilan yang didapat kecil.

lmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan tersebut kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan.

lmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan tersebut kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan.

BELI DI SINI

Peluang agrobisnis

Walaupun pekerjaan pertanian terbilang pekerjaan yang tidak terpandang, maksudnya yaitu bersentuhan dengan tanah, lumpur, dan kotoran-kotoran lainnya yang menjadi pupuk. Namun, peluang dari hasil agrobisnis yaitu pertanian sangat menjanjikan bagi masyarakat Indonesia. Sebab hasil dari bumi tersebut pasti dibutuhkan oleh seluruh masyarakat baik dari pengusaha, pemerintah, dan rakyat biasa. Dengan begitu, sangat jelas hasil dari sektor pertanian mendatangkan keuntungan yang sangat besar di setiap tahunnya, apalagi Indonesia merupakan negara agraris, yang memiliki kekayaan akan tumbuh-tumbuhan, hutan, dan tanah.

Peluang yang dapat dihadirkan dari agrobisnis (Hariyanto, 2022), di antaranya:

  1. Tanaman padi

Pilihan yang pertama jelas menanam padi untuk mendapatkan beras. Hanya saja, bisnis ini membutuhkan modal besar, namun memiliki masa depan yang menjanjikan. Mengingat, beras menjadi kebutuhan pokok masyarakat Indonesia sehingga padi menjadi komoditas utama yang sangat menjanjikan.

  1. Sayur dan buah-buahan organik
Penyuluhan pertanian adalah upaya yang dilakukan dalam rangka mengubah perilaku petani dan keluarganya, agar mereka mengetahui dan mempunyai kemauan serta mampu memecahkan permasalahan yang dihadapi dalam usaha atau kegiatan-kegiatan meningkatkan hasil usaha pertanian dan taraf hidupnya.

Penyuluhan pertanian adalah upaya yang dilakukan dalam rangka mengubah perilaku petani dan keluarganya, agar mereka mengetahui dan mempunyai kemauan serta mampu memecahkan permasalahan yang dihadapi dalam usaha atau kegiatan-kegiatan meningkatkan hasil usaha pertanian dan taraf hidupnya.

BELI SEKARANG

Gaya hidup sehat yang diagung-agungkan masyarakat memiliki pengaruh sangat besar dari petani sayur dan buah-buahan. Pasalnya, sayur dan buah yang bebas dari kimia (organik) akan lebih dilirik oleh masyarakat. Dengan sayur dan buah organik akan meningkatkan kesehatan tubuh serta jauh dari bahaya yang disebabkan oleh pestisida.

  1. Budidaya tanaman herbal

Negara Indonesia dengan tanah yang subur dan dapat ditanami berbagai tanaman sangat direkomendasikan untuk ditanami tanaman-tanaman herbal. Sebab, tanaman herbal manapun dapat tumbuh dengan baik di Indonesia. Tanaman obat yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat misalnya, jahe, kencur, kunyit, dan masih banyak yang lainnya yang dapat tumbuh dengan baik di Indonesia. Tanaman-tanaman tersebut juga termasuk ke dalam tanaman yang mudah untuk dirawat, tidak seperti tanaman sayur-sayuran yang harus setiap hari dirawat dengan memberinya pupuk, dan menyiraminya. Maka, tanaman herbal merupakan salah satu peluang dari adanya agrobisnis ini.

Tantangan agribisnis

Agribisnis telah menjadi konsep, praktik, dan objek riil dalam berbagai dimensi kehidupan masyarakat Indonesia. Agribisnis telah diterima sebagai format lain dari pertanian dan usaha yang terkait pertanian dalam arti luas. Agribisnis adalah juga bidang ilmu dan program studi yang diajarkan di kampus-kampus. Agribisnis telah diterima pula sebagai suatu terminologi yang lazim dipakai dalam diskusi dan pembahasan pembangunan ekonomi. Dan agribisnis telah dilihat sebagai satu sektor ekonomi yang penting dan menentukan (Dwi Rachmina, 2015)

Metode dan Teknik Penyuluhan Pertanian berisi kumpulan proses penyuluhan yang dapat diterapkan pada pertanian sehingga penyuluhan tersebut menjadi lebih efektif dan efisien. Pemilihan metode dan tehnik tidaklah selalu sama menurut waktu dan tempat, tetapi tergantung pada permasalahan, situasi dan kondisi yang ada.

Metode dan Teknik Penyuluhan Pertanian berisi kumpulan proses penyuluhan yang dapat diterapkan pada pertanian sehingga penyuluhan tersebut menjadi lebih efektif dan efisien. Pemilihan metode dan tehnik tidaklah selalu sama menurut waktu dan tempat, tetapi tergantung pada permasalahan, situasi dan kondisi yang ada.

BELI SEKARANG

  1. Kualitas pertanian

Pada masa depan pertumbuhan sektor pertanian yang diinginkan tidak hanya tinggi, namun harus berkualitas dan merata. Hal ini untuk menjamin, bahwa pertumbuhan yang berkualitas dan merata akan menghindari Indonesia terjebak dalam krisis, seperti tahun 1997/1998 dan 2008/2009. Sistem dan usaha agribisnis memberikan pondasi yang kuat dalam menciptakan pertumbuhan pertanian dan perekonomian dengan merata dan berkualitas. Hal ini dikarenakan sistem agribisnis digerakkan oleh semua pelaku ekonomi yang terdapat di semua subsistem yang ada.

  1. Lahan pertanian dan petani desa

Keterbatasan lahan telah menjadi masalah utama dalam pertanian di Indonesia, kondisi ini akan menyebabkan petani sulit untuk memupuk modal dan kemampuan untuk mengembangkan usahataninya. Keterbatasan modal ini menyebabkan petani berskala kecil akan sulit melakukan ekstensifikasi ataupun intensifikasi. Akses ke pasar yang terbatas, termasuk karena infrastruktur yang tidak memadai juga menambah permasalahan yang dihadapi petani berskala kecil untuk berkembang.

Kelembagaan petani yang merupakan bagian dari subsistem penunjang agribisnis, dapat menggerakkan kegiatan usaha bersama-sama, sehingga lebih efisien dan menguntungkan. Hal ini dapat dilakukan jika, petani yang memiliki lahan berdekatan dan sehamparan melakukan kegiatan usahatani secara bersama-sama, baik untuk mendapatkan faktor produksi secara kolektif oleh kelompok tani/gabungan kelompok tani/koperasi, hingga pemasaran yang dilakukan melalui kelompok. Sistem kontrak dan mitra dengan pelaku agribisnis lain di bidang pengolahan akan jalan jika petani diwadahi dalam bentuk kelompok atau organisasi.

  1. Ketidakpastian iklim

Ketidakpastian iklim memberikan pengaruh pada produksi pertanian secara umum. Disamping anomali iklim, saat ini bumi juga mengalami pemanasan global, kondisi ini menyebabkan munculnya penyakit dan hama baru yang menyerang berbagai tanaman. Perubahan iklim juga memberikan konsekuensi pada perubahan masa tanam dan panen, sehingga mengganggu sisi supply dari produk pertanian. Perubahan iklim, jika tidak segera diantisipasi maka produksi akan terganggu dalam jangka waktu tertentu akan menyebabkan kenaikan harga. Perubahan iklim disatu sisi juga menyebabkan kebanjiran dan kekeringan. Perlunya menyediakan infrastruktur pertanian (irigasi dan waduk) menjadi syarat agar pertanian dapat dijamin tetap bisa dijalankan. Mitigasi perubahan iklim yang dilakukan akan membantu petani dalam melakukan kegiatan tanamnya, sehingga dengan informasi yang diperoleh dapat memperkecil risiko kerugian gagal panen akibat perubahan iklim.

  1. Pendidikan agrobisnis

Sistem dan usaha agribisnis yang diuraikan sebelumnya adalah sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing. Menurut Saragih (2001), sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing dicirikan oleh efisiensi yang tinggi, mampu merespon perubahan pasar secara cepat dan efisien, menghasilkan produk bernilai tambah tinggi, menggunakan inovasi teknologi sebagai sumber pertumbuhan produktivitas dan nilai tambah. Sehingga, menciptakan pembangunan pertanian yang berdaya saing diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Dalam konteks ini, pengembangan pendidikan agribisnis mutlak diperlukan untuk mengimbangi perubahan transformatif dari fundamental pembangunan agribisnis ke depan.

manggustore

Tags: ,

Bagikan ke

Peluang dan Tantangan Agrobisnis di Indonesia

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Peluang dan Tantangan Agrobisnis di Indonesia

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Periksa
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: