Beranda » Blog » Kelekatan dan Pengaruhnya terhadap Pembentukan Konsep Diri

Kelekatan dan Pengaruhnya terhadap Pembentukan Konsep Diri

Diposting pada 9 Mei 2025 oleh manggustore / Dilihat: 48 kali / Kategori:

Era globalisasi yang semakin menghapuskan batas-batas. Hubungan antarindividu menjadi semakin penting. Pada tahun 1973, John Bowlby memperkenalkan teori kelekatan. Yaitu, memberikan pemahaman mendalam tentang hubungan interpersonal. Teori ini sangat relevan dalam konteks hubungan anak dan orang tua. …..

Bangaimana kedekatan antara orang tua dengan anaknya dari mulai 0 tahun sampai menjelang remaja atau usia remaja, akan mempengaruhi terhadap karakter anak tersebut. Sehingga, akan dibuktikan pada masa dewasa, bagaimana anak tersebut dalam menjalani kehidupannya. Jangan salah, salah satu nasib seseorang akan banyak dipengaruhi oleh karakter itu sendiri. Jika karakternya baik, kemungkinan besar nasibnya juga baik. Begitu sjuga sebaliknya.

BACA JUGA:

Kesejahteraan Psikologis (Well-Being) pada Orang Tua dan Anak

Intinya, kelekatan yang dikemukakan oleh Bowlby memiliki pengaruh dan memainkan peran penting dalam membentuk konsep diri seseorang pada masa dewasa.

  1. Dasar Teori Kelekatan

Hubungan afektif seseorang dengan orang lain tentu menjadi penting adanya. Teori kelekatan diperkenalkan oleh Bowlby yang menjelaskan mengenai hubungan efektif antar individu tersebut merupakan dasar teorinya. Lebih lanjut, Bowlby menjelaskan dalam teorinya mengenai pengalaman kelekatan awal dalam hidup akan membentuk model mental diri dan pandangan individu terhadap dunia sosial. Model mental diri merupakan pandangan individu terhadap diri sendiri, apakah sebagai orang yang berharga dan dicintai atau sebaliknya. Sedangkan, model mental sosial melibatkan pandangan individu terhadap orang lain. Salah satunya, harapan akan responsivitas emosional dari orang yang dekat.

  1. Pengaruh Kelekatan terhadap Konsep Diri

Menurut perspektif kognitif, model mental dari teori kelekatan dapat disamakan dengan skema dalam kognisi sosial, terdiri dari afeksi, kognisi, dan perilaku. Hubungan kelekatan yang positif dengan figur lekat atau pengganti menciptakan keyakinan pada diri sebagai individu yang dapat dipercaya dan dihargai, dengan demikian, self-schema dan person-schema berkembang positif, membentuk konsep diri yang matang dan sehat.

  1. Jenis-jenis Kelekatan

Berdasarkan karakteristik model mental diri dan dunia sosial, kelekatan dapat dibagi menjadi tiga gaya: kelekatan aman, kelekatan cemas, dan kelekatan menghindar.

  • Kelekatan aman

Individu dengan kelekatan aman memiliki model mental diri yang positif dan mengembangkan hubungan sosial yang sehat. Mereka cenderung memiliki kompetensi sosial yang baik dan membangun hubungan romantis yang saling percaya.

BACA JUGA:

Psikologi Perkembangan Anak: Memahami Tahapan Pertumbuhan Anak

  • Kelekatan cemas

Gaya kelekatan ini dicirikan oleh kurangnya pengertian terhadap diri sendiri dan kurangnya keyakinan diri. Individu dengan kelekatan cemas cenderung ragu-ragu dalam hubungan interpersonal, merasa tidak dicintai, dan sulit untuk percaya pada pasangan romantis.

  • Kelekatan menghindar

Orang dengan kelekatan menghindar menciptakan model mental diri yang skeptis terhadap orang lain dan merasa tidak nyaman dengan keintiman. Mereka sulit untuk mempercayai orang lain dan cenderung menghindari keterlibatan emosional yang mendalam.

Kesimpulan

Kelekatan memainkan peran penting dalam membentuk konsep diri seseorang. Melalui pengalaman kelekatan, individu mengembangkan pandangan mereka tentang diri sendiri dan orang lain. Kelekatan aman menciptakan konsep diri yang positif dan mendukung perkembangan hubungan sosial yang sehat, sementara kelekatan cemas dan menghindar dapat menyebabkan ketidakpercayaan diri dan kesulitan dalam membangun hubungan yang bermakna, dalam menghadapi tantangan global yang terus berkembang, pemahaman yang mendalam tentang hubungan kelekatan dapat membantu individu membangun hubungan yang sehat dan memperkuat konsep diri mereka, membawa dampak positif pada kehidupan pribadi dan hubungan interpersonal mereka.

referensi :

Helmi, A. F. 1999. “Gaya kelekatan dan konsep diri.” Jurnal Psikologi, vol. 26(1), 9-17.

Ratih Christiana, Pengembangan Media Kreatif Bimbingan dan Konseling, Penerbit Manggu.

Tags: ,

Bagikan ke

Kelekatan dan Pengaruhnya terhadap Pembentukan Konsep Diri

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Kelekatan dan Pengaruhnya terhadap Pembentukan Konsep Diri

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Periksa
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: