Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Teh Ayu
● online
Teh Neng
● online
Teh Ayu
● online
Halo, perkenalkan saya Teh Ayu
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Beranda » Teknologi Pangan » Protein Pangan-Yudi Garnida
click image to preview activate zoom
Diskon
19%

Protein Pangan-Yudi Garnida

Rp 93.500 Rp 115.000
Hemat Rp 21.500
Stok Tersedia (100)
Kategori Teknologi Pangan
Tentukan pilihan yang tersedia!
Pemesanan lebih cepat! Pesan Langsung
Bagikan ke

Protein Pangan-Yudi Garnida

Protein pangan didefinisikan sebagai senyawa organik kompleks yang terdiri dari kombinasi asam amino dalam ikatan peptida yang mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan biasanya sulfur. Protein berasal dari bahasa Yunani yaitu proteos yang memiliki arti “utama atau sangat penting”. Protein memainkan peran yang utama dalam sistem biologis karena berfungsi sebagai komponen struktural sel dan organisme kompleks serta sebagai zat pengatur.

Protein pangan tidak hanya tersedia dalam satu jenis saja. Berdasarkan sumbernya protein dalam bahan pangan dibagi menjadi dua kelompok yaitu protein nabati dan protein hewani. Protein nabati merupakan protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, sedangkan protein hewani merupakan protein yang berasal dari hewan. Protein hewani memiliki mutu protein yang lebih baik daripada protein nabati.

Protein pangan mengalami kerusakan oleh pengaruh panas, reaksi kimia dengan asam atau basa, goncangan dan sebab-sebab lainnya. Sebagai contoh, protein di dalam larutan pada pH tertentu dapat mengalami denaturasi dan mengendap. Perubahan-perubahan tersebut di dalam makanan mudah dikenal dengan terjadinya penggumpalan atau pengerutan. Protein juga dapat mengalami degradasi yaitu pemecahan molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana oleh pengaruh asam, basa atau enzim. Hasil-hasil degradasi protein dapat berbentuk sebagai proteosa, pepton, polipeptida,peptida, asam amino, NH3 dan unsur N. Perubahan protein yang dapat dianggap positif atau negatif dapat terjadi secara bersamaan selama pengolahan.

Pengolahan pangan dengan panas digunakan oleh banyak industri pangan untuk memberikan ciri khas/atribut pada produknya, dan banyak prosedur yang berbeda pada suhu dan lama pemasakan, pasteurisasi, dan sterilisasi. Pengolahan menggunakan panas (termal) memiliki efek menguntungkan dan merugikan pada sistem pangan. Oleh sebab itu, industri pangan berupaya mengoptimalkan efek menguntungkan dan meminimalkan efek negatif dari pengolahan pangan dengan panas tersebut.

Protein Pangan

Protein Pangan
Pengarang:
Yudi Garnida
Editor: Aep Syaiful Hamidin
Uk.: 15 x23 cm, HVS
Penerbit: CV Manggu Makmur Tanjung Lestari

Tags: , ,

Protein Pangan-Yudi Garnida

Berat 300 gram
Kondisi Baru
Dilihat 700 kali
Diskusi Belum ada komentar

Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Produk Terkait

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Periksa
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: