Beranda » Blog » Pujian dan Penyembahan

Pujian dan Penyembahan

Diposting pada 12 Juni 2024 oleh manggustore / Dilihat: 463 kali / Kategori:

Pujian dan Penyembahan adalah hal penting dalam kehidupan Kristen. Hubungan antara manusia dan Allah terwujud melalui pujian dan penyembahan. Persekutuan yang intim dengan Allah terbentuk melalui pujian dan penyembahan.

Pujian dan penyembahan merupakan bagian dari kesalehan. Dyrness mengatakan “Kesalehan dalam Perjanjian Lama merupakan tanggapan hati terhadap penyingkapan diri Allah. Pada saat Allah yang abadi menyatakan diri-Nya kudus dan penuh kasih, pastilah ada
tanggapan.” Jadi, yang meminta pujian kepada Allah adalah bukti dari kesalehan umat Allah untuk pencipta-Nya.

Seringkali pujian penyembahan diidentikkan dengan musik, nyanyian-nyanyian atau lantunan nada-nada yang harmonis yang menimbulkan suara yang merdu. Tapi esensi sebenarnya dari penyembahan bukan suara yang dihasilkan dari musik dan lagu-lagu. Seperti apa sebenarnya konsep pujian yang ada dalam Perjanjian Lama dan bagaimana kaitanya dengan Perjanjian Baru hingga masa gereja saat ini?

Pujian penyembahan bukan sesuatu hal yang baru didengar pada zaman sekarang ini. Lagu-lagu yang nadanya cepat dikelompokan menjadi Pujian sedangkan kata penyembahan ditujukan pada lagu-lagu rohani yang nadanya lambat/slow dan lebih menyentuh hati. Mungkinkah seperti yang dimaksudkan dalam pemahaman ini?

Kalau memperhatikan akar katanya, sebenarnya kata pujian ini berarti ucapan syukur kepada Allah yang diekspresikan dengan berbagai cara dalam bentuk kata-kata, nyanyian, gerakan tubuh dan permainan alat musik. Sedangkan penyembahan adalah sebuah pengabdian hidup sepenuhnya kepada Tuhan, melalui gaya hidup sehari-hari.

Puji-pujian adalah salah satu ekspresi dari penyembahan kepada Tuhan. Hanya karena istilah pujian penyembahan ini sudah lama berakar di gereja dan selalu dipahami oleh banyak orang Kristen sebagai nyanyian rohani.

Pergerakan baru Roh Kudus telah dialami seluruh dunia. Dulu pelayanan penyembahan di banyak gereja kering dan sangat memilukan. Lagu-lagu tradisional dinyanyikan dengan separuh hati dari buku-buku hymne yang sudah lama. Saaat ini begitu antusias orang-orang percaya untuk berdiri, bernyanyi, bertepuk tangan dan bahkan menari dalam menaikkan pujian bagi Tuhan.

Banyak yang mengalami arti sebenarnya dari penyembahan sewaktu mereka berlutut dengan tangan terangkat bagi Tuhan, hanyut dalam Hadirat Tuhan sewaktu mereka menyanyikan lagulagu pujian bagi Dia. Berbagai macam alat musik masuk kedalam gereja. Jemaat bukan lagi terhibur oleh paduan suara, atau para penyanyi, yang memiliki hubungan yang spesial dengan Tuhan.

Orang-orang percaya mengalami urapan Tuhan, bahkan sering kali kemuliaan Tuhan memenuhi seluruh ruangan di mana pujian penyembahan sedang dilakukan. I Raja-Raja 8:10-11” Ketika imam-imam keluar dari tempat kudus, datanglah awan memenuhi rumah TUHAN, sehingga imam-imam tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan TUHAN memenuhi rumah TUHAN.

Pujian dan Penyembahan Elianus Telaumbanua

Sumber: Elianus Telaumbanua, Pujian dan Penyembahan, 2021, Penerbit Manggu: Bandung.

Tags: , , , , , ,

Bagikan ke

Pujian dan Penyembahan

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Pujian dan Penyembahan

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Periksa
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: