Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

● online 6282116932476

● online 6282116932479
● online
- Sosiologi Pemberdayaan Masyarakat Pelaku Agribisni
- Panduan Praktikum Imunoserologi 1
- English for Geography: A Digital Academic Learning
- Perbandingan Administrasi Negara
- Tumbuhan Berkhasiat untuk Penyakit Kuning
- Aplikasi Perbankan Syariah - Dr. KMT Lasmiatun
- Kewirausahaan Kesehatan
- Antropologi Kesehatan
Peran Aktor Politik dalam Memainkan Anggaran
Desember merupakan bulan politik anggaran, begitulah istilah yang seringkali digunakan untuk menggambarkan interaksi aktor politik daerah. Akhir bulan Desember adalah babak akhir dari pertulangan para aktor politik dalam melakukan pertarungan baik itu kepentingan politik, kepentingan ekonomi maupun kepentingan konstituen.
Sejatinya, praktik desentralisasi politik anggaran bukan memperkuat model check and balances antara eksekutif dan legislatif daerah. Namun sebaliknya, menjadi arena perebutan kontestasi kepentingan bagi kedua aktor politik dalam melakukan perumusan kebijakan penganggaran. Maka untuk mempertahankan kepentingannya dalam memperebutkan sumber-sumber anggaran daerah, legislatif seringkali menggunakan dalil-dalil prosedural, efektif dan efisien yang sesuai dengan logika perundang-undangan yang berlaku. Proses tersebut kemudian menjadi praktik-praktik oportunistik aktor politik untuk mencapai kepentingannya sendiri.
Interaksi aktor elit politik daerah pada realitasnya, setiap pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah selalu memunculkan konflik kepentingan antara agen atau aktor karena perilaku penyimpangan yaitu sikap pragmatis untuk menggunakan penganggaran guna menarik simpati konstituen dan memaksimalkan popularitas diri dalam menghadapi demokrasi elektoral nanti. Di aspek lain, pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) merupakan suatu tahapan proses yang sangat sulit dan sarat dengan nilai-nilai politis. Apalagi Ruang konsultasi publik bersifat sangat tertutup maka dalam mengalokasikan anggaran untuk kepentingan konstituennya.
Pelaksanaan Desentralisasi ini berimplikasi pada perubahan peta politik daerah yang sangat mendasar, yaitu hubungan relasi elit antara pemerintah daerah (eksekutif) dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (legislatif) dalam mengelola sumber daya alam (SDA) atau kekayaan daerah. Tahapan penyusunan dan alokasi sumber daya yang membutuhkan anggaran. Sehingga memunculkan kurang lebih dua paradigma yang mengindikasikan adanya konflik sebagai prinsipil. Dalam hubungannya dengan rakyat, dan pihak legislatif sebagai agen yang membela kepentingan rakyat.
BACA JUGA:
Politik Anggaran dalam Pandangan Zainal Abidin Rengifurwarin
Sedangkan menurut (Abdullah, 2006) bahwa kondisi dan situasi powerfull yang dimiliki legislatif menyebabkan tekanan kepada eksekutif menjadi semakin besar, sehingga membuat eksekutif sulit menolak “rekomendasi” legislatif dalam pengalokasian sumber daya yang memberikan keuntungan kepada legislatif, yang akan menyebabkan outcome anggaran dalam bentuk pelayanan publik mengalami distorsi dan merugikan publik.
Dengan demikian, meskipun penganggaran merupakan bagian dari sistem informasi yang dapat digunakan untuk mengurangi oportunisme agen. kenyataannya dalam proses pengalokasian sumber daya selalu muncul konflik. Dugaan adanya misalokasi dalam anggaran karena politisi memiliki kepentingan pribadi dalam penganggaran.
Proses penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan sebuah proses yang cukup rumit dan mengandung muatan politis yang cukup signifikan (Abdullah dan asmara, 2006). Proses pengalokasian dalam anggaran merupakan ruang bagi legislatif atau DPRD untuk memasukkan kepentingan konstituen yang diwakilinya.
Di sisi lain, sesuai Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, pejabat eksekutif lebih dominan dan memiliki wewenang serta tanggung jawab yang lebih besar dalam menyusun APBD. Eksekutif juga memiliki power yang lebih besar karena memiliki pemahaman terhadap birokrasi dan administrasi, seluruh aturan dan perundang-undangan yang melandasinya serta hubungan langsung dengan masyarakat yang telah berlangsung dalam waktu lama mengakibatkan penguasaan informasi eksekutif lebih baik dari pada legislatif (Florensia, 2009).
Selain lebih dominan dalam proses penyusunan anggaran, pejabat eksekutif juga bertindak sebagai pelaksana anggaran, sehingga memiliki informasi keuangan yang lebih baik dibanding pejabat legislatif. Hal inilah yang memberi peluang kepada penyusun anggaran baik legislatif maupun eksekutif untuk berperilaku oportunistik. Perilaku oportunistik ini merupakan perilaku yang berusaha mencapai keinginan dengan segala cara bahkan cara ilegal kepentingan di antara actors.
Oleh karena itu, dalam penyelenggaraan pemerintahannya dikenal ada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Pemerintah Daerah yang merupakan sub sistem dari sistem penyelenggaraan pemerintah nasional memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri.
Kewenangan untuk mengatur dan mengurus rumah tangga ini di dalamnya terkandung 3 (tiga) hal utama, yaitu: pertama, pemberian tugas dan wewenang untuk menyelesaikan sesuatu kewenangan yang sudah diserahkan kepada pemerintah daerah. Kedua, pemberian kepercayaan dan wewenang untuk memikirkan, mengambil inisiatif, dan menetapkan sendiri cara-cara penyelesaaian tugas tersebut. Ketiga, dalam upaya memikirkan, mengambil inisiatif dan mengambil keputusan tersebut, mengikutsertakan masyarakat baik secara langsung maupun melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Setya Retnami, 2000:1).
Penyelenggaran pemerintahan di daerah yaitu terdiri dari Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakat Daerah (DPRD). Di dalam negara kesatuan atau sering juga disebut sebagai negara Unitaris, Unitary adalah negara tunggal (satu negara) yang monosentris (berpusat satu) terdiri hanya satu negara, satu pemerintahan, satu kepala negara, satu badan legislatif yang berlaku bagi seluruh wilayah negara bersangkutan.
Dalam melakukan aktifitas keluar maupun kedalam, diurus oleh satu pemerintahan yang merupakan langkah kesatuan, baik pemerintah pusat maupun daerah (Budi sudjijono, 2003:1). Senada dengan apa yang di sampaikan oleh Abdurrahman (1987:5) bahwa negara kesatuan adalah negara yang mempunyai kemerdekaan dan kedaulatan atas seluruh wilayah atau daerah yang dipegang sepenuhnya oleh satu pemerintah pusat. Sedangkan menurut Sri Soemantri adanya pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat kepada daerah-daerah otonomi bukanlah hal itu ditetapkan dalam konstitusinya, akan tetapi karena masalah itu merupakan hakekat negara kesatuan (Sri Soemantri, 1981:17).
Pola relasi dalam penyelengaraan pemerintahan daerah dan DPRD, kedua organ pemerintahan daerah tersebut mempunyai kedudukan yang sejajar dan menjadi mitra hubungan kerja (Hubungan kewenangan). DPRD merupakan Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah dan berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang memiliki fungsi pengawasan, yaitu melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Daerah dan Peraturan Perundang-undangan lainnya, peraturan Kepala Daerah, APBD, kebijakan pemerintah daerah dalam melaksanakan program pembangunan daerah, dan kerja sama internasional di daerah (Siswanto Sunarno, 2008:67).
Sumber: Wahab Tuanaya dan Marno Wance, Politik Anggaran Dinamika Legislasi, Komunikasi Politik, Perencanaan Anggaran & Proyeksi APBN, Penerbit Manggu: Bandung.
Tags: Memainkan Anggaran, Peran Aktor Politik, Politik anggaran
Peran Aktor Politik dalam Memainkan Anggaran
Alat skrining risiko nutrisi sangat membantu dalam rutinitas harian untuk mendeteksi potensi atau manifestasi malnutrisi secara tepat waktu. Alat tersebut... selengkapnya
Reiki adalah bentuk terapi penyembuhan yang berasal dari Jepang pada awal abad ke-20. Praktik ini berfokus pada pengaliran energi penyembuhan... selengkapnya
Fungsi partai politik dalam buku Memahami Politik halaman 95, karangan Burlian Senjaya dan Suryawahyuni Latief, yang diterbitkan oleh Penerbit Manggu,... selengkapnya
Anak-anak itu kayak harta yang lagi tumbuh besar. Mereka punya ciri-ciri unik dan lagi dalam waktu yang penting buat tumbuh... selengkapnya
MANGGUSTORE.COM – Mendapatkan pendidikan tentunya kita harus melalui jalan pembelajaran. Tetapi, belum tentu hanya dengan pembelajaran saja yang berjalan pasif... selengkapnya
MANGGUSTORE.COM – Logika tidak dapat lepas dari manusia, karena logika berhubungan erat dengan berpikir, berhubungan dengan akal, dan kehidupan manusia... selengkapnya
Kritik adalah bagian alami dari interaksi sosial manusia. Ketika seseorang memberikan masukan atau komentar tentang pekerjaan atau tindakan orang lain,... selengkapnya
Antropologi kesehatan merupakan disiplin ilmu yang memberi perhatian pada aspek-aspek biologis dan sosio-budaya dari tingkah laku manusia, terutama tentang cara-cara... selengkapnya
Masyarakat modern saat ini telah melewati perubahan besar dalam cara kita hidup dan berinteraksi dengan dunia sekitar. Perkembangan teknologi informasi... selengkapnya
Kedamaian adalah salah satu hal yang paling diidamkan oleh manusia. Hidup dalam kedamaian memberikan kita perasaan kesejahteraan, ketenangan pikiran, dan... selengkapnya
Biokimia merupakan ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi komponen seluler, seperti protein, karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan biomolekul lainnya. Saat… selengkapnya
Rp 61.200 Rp 68.000Anggaran perusahaan merupakan suatu proses perencanaan dan pengendalian kegiatan operasi perussahaan yang dinyatakan dalam suatu kegiatan dan suatu uang, nyang… selengkapnya
Rp 67.950 Rp 75.500Fenomena perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (IPTEKS) khususnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (ITK) yang begitu pesat direspon oleh masyarakat… selengkapnya
*Harga Hubungi CSDeteksi Intrusi Menggunakan Python, sistem Deteksi Intrusi (Intrusion Detection System) adalah sebuah metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi aktivitas yang… selengkapnya
Rp 95.000 Rp 120.000Politik anggaran merupakan suatu proses dimana terjadinya tawar-menawar antara para pelaku dalam membuat keputusan anggaran, kebijakan diekspresikan melalui proses anggaran;… selengkapnya
Rp 135.000 Rp 158.200Perekonomian Indonesia telah menjadi salah satu kekuatan utama dalam perkembangan ekonomi di Asia Tenggara dan merupakan ekonomi terbesar keenam di… selengkapnya
Rp 58.500 Rp 65.000Buku “ASI dan Ayah ASI” merupakan buku panduan praktis bagi ayah dalam mendukung ibu memberikan ASI secara eksklusif kepada bayi… selengkapnya
Rp 73.491 Rp 86.460Ulumul Qur’an adalah pembahasan-pembahasan yang berkaitan dengan al-Qur’an. Sebagian pokok-pokok pembahasan ilmu al-Qur’an dapat ditinjau dari segi turunnya ayat, urut-urutan… selengkapnya
Rp 59.500 Rp 65.000Kimia Pangan membahas tentang komponen kimiawi yang terkandung dalam bahan pangan serta bagaimana interaksi kimia tersebut memengaruhi kualitas, keamanan, dan… selengkapnya
Rp 67.000Modal sosial merupakan cara berbeda dalam interaksi sosial, modal sosial bertujuan untuk menjangkau kepentingan bersama – eksistensi secara komunal atau… selengkapnya
Rp 55.000 Rp 60.000
Saat ini belum tersedia komentar.