Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Teh Ayu
● online
Teh Neng
● online
Teh Ayu
● online
Halo, perkenalkan saya Teh Ayu
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Beranda » Blog » Kebutuhan, Tantangan, dan Masalah Peserta Didik

Kebutuhan, Tantangan, dan Masalah Peserta Didik

Diposting pada 12 Februari 2024 oleh manggustore / Dilihat: 1.254 kali / Kategori:

MANGGUSTORE.COM – Tujuan negara yang diuraikan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Berkaitan dengan tujuan negara ini, maka negara bertanggung jawab atas setiap warganya untuk mendapatkan pendidikan memadai (Pasal 31).

Dalam proses pendidikan, individu dipersiapkan untuk memiliki sumber daya manusia yang siap mengabdi bagi bangsa dan negara. Oleh karena itu, pemerintah bertanggung jawab dalam mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan mampu untuk bersaing menghadapi tantangan global yang semakin besar. Perkembangan zaman dari tahun ke tahun selalu memunculkan masalah-masalah baru yang menjadi tantangan bagi dunia pendidikan ke depan, sehingga menuntut pemikiran yang baik untuk mengatasi dan meminimalisir setiap persoalan yang muncul di dalam masyarakat.

Pesat perkembangan di era revolusi industri 4.0 dan kini kita telah memasuki era society 5.0, dimana sangat mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat dan sistem pendidikan yang ada saat ini. Banyak pelaku pendidikan yang terjebak dengan masalah yang sama dalam pendidikan dan tantangan pendidikan yang ada di negara kita saat ini. Hal ini dapat muncul dari penilaian masyarakat terhadap output hasil pendidikan di Indonesia yang belum sesuai dengan capaian dari tujuan pendidikan nasional di Indonesia. Persoalan tentang moralitas peserta didik, kurangnya etos kerja, keterampilan yang masih rendah, tingkat korupsi yang mengalami pertambahan setiap tahunnya serta jumlah angka pengangguran dari kalangan intelektual menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun.

Buku Pengantar Pendidikan

Buku Pengantar Pendidikan ini membahas tentang hakikat manusia dan pendidikan, unsur-unsur pendidikan, aliran-aliran pendidikan, landasan dan asas pendidikan, komponen-komponen sistem pendidikan, perkembangan sistem pendidikan di Indonesia, serta permasalahan-permasalahan pendidikan di Indonesia.

Beli Buku Pengantar Pendidikan

Kebutuhan Peserta Didik

Peserta didik merupakan insan yang memiliki beragam kebutuhan. Kebutuhan tersebut juga terus tumbuh dan berkembang sesuai dengan sifat dan karakteristiknya sebagai manusia. Asosiasi Nasional Sekolah Menengah (National Association of High School) Amerika Serikat (1995) dalam Hidayat & Abdillah (2019:93) mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan peserta didik yang dapat dilihat dari dimensi pengembangannya, yakni sebagai berikut.

  1. Kebutuhan intelektual, peserta didik memiliki rasa ingin tahu, termotivasi untuk mencapai prestasi saat ditantang dan mampu berpikir untuk memecahkan masalah-masalah yang kompleks.
  2. Kebutuhan sosial, peserta didik mempunyai harapan yang kuat untuk memiliki dan dapat diterima oleh rekan-rekan mereka sambil mencari tempatnya sendiri di dunianya.
  3. Kebutuhan fisik, ketika peserta didik “jatuh tempo” perkembangan pada tingkat yang berbeda dan mengalami pertumbuhan yang cepat dan tidak beraturan.
  4. Kebutuhan emosional dan psikologis, peserta didik rentan dan sadar sendiri, dan sering mengalami “ mood swings” yang tidak terduga.
  5. Kebutuhan moral, peserta didik idealis dan ingin memiliki kemauan kuat untuk membuat dunia dirinya dan dunia di luar dirinya menjadi tempat yang lebih baik.
  6. Kebutuhan homodivinous, peserta didik mengakui dirinya sebagai makhluk yang berketuhanan atau makhluk homoriligius alias insan yang beragama.
Pengelolaan Pendidikan Baru

Buku Pengelolaan Pendidikan ini menguraikan prinsip dasar dalam manajemen pendidikan, pengelolaan unit pendidikan, manajemen kelas, pengelolaan kurikulum, pengelolaan peserta didik, manajemen staf pendidik dan kependidikan, pengelolaan fasilitas dan infrastruktur pendidikan, pengelolaan keuangan pendidikan, hubungan sekolah dengan masyarakat, kepemimpinan pendidikan, manajemen peningkatan kualitas pendidikan, supervisi pendidikan, dan pemasaran pendidikan.

Beli Buku Pengelolaan Pendidikan

Masalah yang Dimiliki Peserta Didik

Permasalahan yang ada dalam pendidikan serta dampaknya kepada peserta didik,(Yosef Patandung dan Selvi Pangua, 2022), yaitu:

  1. Pemerataan pendidikan

Masalah pemerataan pendidikan adalah persoalan bagaimana sistem pendidikan dapat menyediakan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh peserta didik untuk memperoleh pendidikan, sehingga pendidikan itu menjadi sarana bagi pembangunan sumber daya manusia dalam menunjang pembangunan nasional (Tirtarahardja dan La Sulo, 2010).

  1. Kualitas pendidikan

Kualitas pendidikan di Indonesia pada tahun 2018-2021 menunjukkan angka berada pada

kategori rendah bila dibandingkan dengan negara lain di dunia. Menurut Sidjabat (2011), ada tiga hal lain yang mempengaruhi kualitas pendidikan yaitu:

  • lingkungan/suasana belajar,
  • sikap disiplin dalam kelas, dan
  • pinsip motivasi belajar.
Buku manajemen tenaga pendidik anak usia dini membahas pendidikan anak usia dini, tenaga pendidik dan kependidikan anak usia dini, perencanaan tenaga pendidik anak usia dini, pengadaan tenaga pendidik anak usia dini, pengembangan dan pemberdayaan tenaga pendidik AUD, kompensasi tenaga pendidik AUD, penilaian kinerja tenaga pendidikan AUD, kepemimpinan dan motivasi ,dan undang-undang ketenagakerjaan.

Buku manajemen tenaga pendidik anak usia dini membahas pendidikan anak usia dini, tenaga pendidik dan kependidikan anak usia dini, perencanaan tenaga pendidik anak usia dini, pengadaan tenaga pendidik anak usia dini, pengembangan dan pemberdayaan tenaga pendidik AUD, kompensasi tenaga pendidik AUD, penilaian kinerja tenaga pendidikan AUD, kepemimpinan dan motivasi ,dan undang-undang ketenagakerjaan.

Beli Buku Manajemen Tenaga Pendidik Anak Usia Dini

Ketiga hal ini harusnya menjadi perhatian bagi pendidik dalam memulai pembelajaran. Olehnya itu setiap memulai proses pembelajaran, maka pendidik harus mengetahui bagaimana kesiapan peserta didik dalam menerima pembelajaran.

  1. Masalah efisiensi pendidikan

Masalah efisiensi pendidikan mempersoalkan bagaimana suatu sistem pendidikan mendayagunakan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan pendidikan. Artinya efisiensi pendidikan menggunakan biaya dan tenaga yang lebih kecil untuk memperoleh hasil pendidikan yang lebih besar. Adapun masalah efisiensi pendidikan yang perlu mendapat perhatian yaitu:

  1. Penggunaan tenaga kependidikan yang sesuai dengan fungsinya.
  2. Ketersediaan sarana dan prasarana dan pendidikan yang digunakan.
  3. Proses pennyelenggaraaan pendidikan yang baik, dengan kurikulum yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik.
  4. Pemanfaatan tenaga kerja yang sesuai dengan rasio, seperti rasio guru harus seimbang dengan rasio peserta didik.
  5. Masalah relevansi pendidikan.
Implementasi Pengawasan Penyelenggaraan Pendidikan

Buku ini bertujuan memberikan gambaran tentang implementasi pengawasan yang tepat digunakan oleh Negara. Buku ini juga menjelaskan Hakikat Pengawasan Penyelengaraan Sistem Pendidikan Nasional.

Beli Buku Implementasi Pengawasan Penyelenggaraan Pendidikan

Timbulnya masalah relevansi pendidikan disebabkan oleh ketidaksesuaian sistem pendidikan dengan arah pembangunan nasional baik dalam jangka pendek, jangka menengah maupun dalam jangka panjang. Pendidikan merupakan faktor penunjang bagi pembangunan ketahanan nasional, olehnya itu perlu keterpaduan di dalam perencanaan dan pelaksanaan pendidikan dengan pembangunan nasional tersebut. Contohnya lembaga pendidikan harus merencanakan program berdasarkan kebutuhan nyata dalam gerak pembangunan nasional, dengan memperhatikan ciri-ciri ketenagaan yang diperlukan sesuai dengan keadaan lingkungan, kondisi peserta didik dan kebutuhan daerah tersebut pada masa yang akan datang.

Tantangan yang Dihadapi oleh Peserta Didik

Para peserta didik diharapkan untuk dapat menghadapi seluruh tantangan yang ada di masa yang akan datang. Tantangan-tantangan tersebut, salah satu yang paling menonjol di antara semua tantangan kehidupan bagi peserta didik adalah kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Maka dari itu, para peserta didik diharuskan memiliki kemampuan-kemampuan pemikiran, sosial, yang berada di luar teori-teori pelajaran.

Berikut merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa untuk menghadapi perkembangan zaman yang sangat pesat ini (Nita Oktifa, 2022).

Manajemen Pendidikan Teori dan Praktik

Buku “Manajemen Pendidikan Teori dan Praktik” membahas konsep dasar administrasi dan manajemen, perkembangan teori dan praktik manajemen, teori-teori kepemimpinan, peran kepemimpinan dalam organisasi sekolah, peran guru dalam manajemen pendidikan karakter, manajemen tenaga kependidikan, manajemen kesiswaan, manajemen pendanaan, manajemen sarana dan prasarana, Total Quality Management, manajemen berbasis sekolah, perencanaan kurikulum, peran supervisi pendidikan, dan manajemen bimbingan dan konseling.

Beli Buku Manajemen Pendidikan

  1. Critical Thinking (Berpikir Kritis) dan Problem Solving (Pemecahan Masalah)

Berpikir kritis adalah kemampuan untuk berpikir secara rasional. Sedangkan Problem solving adalah kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Dengan kemampuan ini, saat siswa mendapatkan informasi, mereka tidak akan serta-merta menerimanya begitu saja, melainkan mempertanyakannya terlebih dahulu. Dengan kompetensi ini, siswa akan mampu untuk menganalisa sesuatu hal dan memecahkan masalah. Di tengah derasnya arus informasi yang ada seperti saat ini, sangat penting untuk membekali siswa dengan kemampuan ini supaya mereka tidak mudah terpengaruh oleh berita hoaks.

Kemampuan critical thinking dan problem solving harus dilatih dan terus diasah karena tidak dapat terwujud dengan sendirinya apalagi dengan cara instan. Untuk membangun dan mengasah kemampuan berpikir kritis pada siswa,  Guru Pintar dapat rutin mengajak siswa berdiskusi sehingga mereka mampu melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang yang berbeda, mendorong siswa untuk bertanya, dan selalu meminta siswa memberikan alasan atau bukti-bukti terhadap argumen atau jawaban yang diberikan.

  1. Communication (Keterampilan Berkomunikasi)

Kemampuan siswa yang harus dikembangkan yang kedua adalah communication atau komunikasi. Kemampuan ini berkaitan dengan bagaimana siswa dapat mengekspresikan apa yang ada di dalam pikiran secara lisan maupun tulisan dengan efektif. Tujuan utama dari diajarkannya kemampuan berkomunikasi ini adalah supaya siswa memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik sehingga pesan yang mereka sampaikan dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan dan tidak terjadi salah paham. Dalam keterampilan ini, siswa juga diajarkan untuk memahami situasi sekitar, penggunaan media dalam komunikasi, dan siapa yang menjadi lawan bicara mereka.

Pengembangan edupreneurship merupakan sebuah gagasan menyeluruh tentang bagaimana menyiapkan lulusan yang kompeten serta berjiwa wirausaha. Lembaga pendidikan unggul diharapkan mampu memberdayakan peserta didik agar mereka memperoleh sukses di kemudian hari.

Pengembangan edupreneurship merupakan sebuah gagasan menyeluruh tentang bagaimana menyiapkan lulusan yang kompeten serta berjiwa wirausaha. Lembaga pendidikan unggul diharapkan mampu memberdayakan peserta didik agar mereka memperoleh sukses di kemudian hari.

Beli Buku EDUPRENUER

  1. Colaboration (Kolaborasi)

Penting bagi para guru untuk mengajarkan kepada siswa untuk dapat berkolaborasi dan bekerja sama dengan orang lain, sehingga dapat mencapai kesuksesan yang bersama-sama. Dengan berkolaborasi, masing-masing siswa dilatih untuk bisa saling mengisi kelebihan dan kekurangan satu sama lain, sehingga hasil akhirnya pun bisa lebih maksimal. Selain itu, kolaborasi juga berguna untuk mengajarkan kepada siswa untuk lebih bertanggung jawab dengan perannya, saling berempati, dan menghormati orang lain yang memiliki pendapat berbeda.

Cara terbaik untuk mengajarkan kolaborasi adalah dengan membuat siswa bekerja secara berkelompok, berdiskusi, atau mengerjakan project secara bersama-sama. Siswa akan belajar mendengar pendapat orang lain dan juga menghargainya. Selain itu, mereka juga akan mendapatkan rasa bangga karena telah melakukan tugasnya dengan baik dan berkontribusi dalam kesuksesan kelompoknya.

  1. Creativity (Kreativitas)

Kreativitas dapat membuat siswa berpikir out of the box, mereka akan dapat lebih berani mencari dan mengungkapkan ide-ide yang ada di dalam kepalanya. Kemampuan berpikir kreatif selama ini dianggap hanya terbatas pada penciptaan barang atau ide baru, padahal kreativitas juga bisa juga diterapkan untuk mengembangkan sesuatu yang sudah ada menjadi lebih baik lagi.

  1. Citizenship

Citizenship atau sering juga dikenal sebagai global citizenship. Pendidikan global citizenship ini melatih siswa menyadari bahwa mereka tidak hanya milik suatu komunitas atau etnis tertentu saja, melainkan mereka juga adalah bagian dari warga negara dunia. Tujuan dari pendidikan global citizenship adalah untuk memberdayakan siswa untuk berperan aktif dalam menghadapi dan mengatasi tantangan global dan menjadi kontributor yang proaktif untuk dunia yang lebih damai, toleran, inklusif dan aman. Mereka akan dapat menghargai perbedaan baik itu perbedaan kebudayaan, kebangsaan, fisik, dan lain sebagainya.

Buku Administrasi dan Supervisi Pendidikan ini disusun berdasarkan materi yang harus dikuasai oleh mahasiswa untuk mata kuliah Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Selain itu, buku ini juga memenuhi kebutuhan pembelajaran yang membangun mahasiswa agar memiliki sikap ilmiah, objektif, jujur, berfikir kritis, bisa bekerjasama maupun bekerja mandiri. Penulis menyadari bahwa buku ini masih ada kekurangan dalam penyusunannya, namun penyusun berharap buku ini dapat bermanfaat bagi bapak/ ibu guru dan mahasiswa dalam proses belajar mengajar.

Buku Administrasi dan Supervisi Pendidikan ini disusun berdasarkan materi yang harus dikuasai oleh mahasiswa untuk mata kuliah Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Selain itu, buku ini juga memenuhi kebutuhan pembelajaran yang membangun mahasiswa agar memiliki sikap ilmiah, objektif, jujur, berfikir kritis, bisa bekerjasama maupun bekerja mandiri. Penulis menyadari bahwa buku ini masih ada kekurangan dalam penyusunannya, namun penyusun berharap buku ini dapat bermanfaat bagi bapak/ ibu guru dan mahasiswa dalam proses belajar mengajar.

Beli Buku Administrasi dan Supervisi Pendidikan

  1. Leadership

Anak-anak adalah pemimpin masa depan. Supaya mereka menjadi pemimpin-pemimpin yang handal di masa depan, mereka harus dilatih untuk memiliki karakter dan juga keterampilan leadership sejak dini. Dalam leadership, sikap kepemimpinan dalam diri siswa dibangun agar menjadi siswa yang bertanggung jawab, siswa yang dapat menjalankan perannya sebagai siswa serta siswa yang dapat mengembangkan potensinya sebagai seorang pribadi. Bentuk-bentuk kegiatan yang mendorong tumbuhnya keterampilan leadership diantaranya organisasi siswa seperti OSIS, mengikuti kegiatan Leadership Camp, workshop, dan lain sebagainya.

Landasan Pendidikan WB

Buku Landasan Pendidikan Kajian Teoritis dari Berbagai Sudut Pandang Ahli Pendidikan ini dikarang oleh Dr. Muhamad Juaini, M.M, Syaipul Pahru, M. Pd, dan Muhammad Rapii, M.Pd.

Daftar Pustaka

Oktifa, Nita. 2022. “ Kemampuan Siswa yang Harus Dikembangkan di Abad ke-21.” Dikutip dari https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/kemampuan-siswa-yang-harus-dikembangkan-di-abad-21. Pada 9 Agustus 2023.

Patandung, Yosef dan Selvi Pangua. 2022. “Analisis Masalah dan Tantangan Pendidikan Nasional.” Jurnal Sintesia. Vol.12, No. 2.

Hidayat, R.,& Abdillah. 2019. Ilmu Pendidikan: Konsep, Teori, dan Aplikasinya. Medan: Penerbit LPPPI.

Tags: , ,

Bagikan ke

Kebutuhan, Tantangan, dan Masalah Peserta Didik

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Kebutuhan, Tantangan, dan Masalah Peserta Didik

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Periksa
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: