Beranda » Blog » Sejarah Kebudayaan Sunda

Sejarah Kebudayaan Sunda

Diposting pada 22 Januari 2024 oleh manggustore / Dilihat: 1.680 kali / Kategori:

MANGGUSTORE.COM – Berbicara tentang sejarah berarti berbicara tentang perjalanan manusia di atas kehidupan di muka bumi pada masa lampau. Sejarah selalu membicarakan tentang manusia dan kehidupannya sejarah juga pasti membicarakan tentang peristiwa yang terjadi dan manusia sebagai sentral dari peristiwa tersebut.

Orang sunda adalah masyarakat mayoritas yang tinggal dan hidup di daerah Jawa Barat dan Banten pada umumnya. Suku Sunda merupakan populasi suku terbanyak kedua di Indonesia. Berikut sejarah mengenai kebudayaan Sunda.

Kebudayaan Masyarakat Sunda

Kebudayaan Sunda mengalami proses, perubahan dan perkembangan kebudayaan sebagai hasil perjalanan sejarah. Perubahan itu terjadi, baik karena kreativitas dan dinamika pencipta dan pendukung kebudayaan Sunda sendiri (faktor intern) maupun karena pengaruh dari luar (faktor ekstern).

Budaya Sunda Ade Priangani Penerbit Manggu

Kebudayaan Sunda, telah mengalami perubahan sebanyak lima kali perubahan besar. 1) Kebudayaan Hindu-Budha yang datang dari benua India, 2) kebudayaan Islam yang datang dari Jazirah Arab, 3) kebudayaan Jawa yang datang dari tetangga, 4) kebudayaan Barat yang datang dari Benua Eropa, dan 5) kebudayaan nasional karena Tatar Sunda terintegrasi dan menjadi bagian Negara Republik Indonesia dan kebudayaan global karena makin cepatnya kemajuan ilmu dan teknologi, terutama teknologi komunikasi yang memperpendek jarak dan meningkatkan mobilitas manusia (Edi, 2009:12).

Sistem Kepercayaan Masyarakat Sunda Awal

Menurut pengakuan dan tercatat pada kartu penduduk, agama yang dianut oleh orang Sunda yaitu agama yang dipeluk oleh orang Kanekes. Terbukti orang Kanekes memeluk agama Sunda Wiwitan. Wiwitan berarti mula pertama, asal, pokok, jati. Dengan kata lain agama yang dianut oleh orang Kanekes adalah agama Sunda Asli.

Isi agama Sunda Wiwitan hanya diketahui sedikit, karena orang Kanekes hidup tertutup dalam hal tersebut. Jika dideskripsikan mungkin seperti ini. Kekuasaan tertinggi pada Sang Hiyang Keresa (Yang Maha Kuasa) atau nu ngersakeun (Yang Menghendaki). Dia disebut Pula Batara Tunggal (Tuhan Yang Maha Esa), Batara Jagat (Penguasa Alam), dan Batara Seda Nisakala (Yang Gaib). Dia bersemayam di Buana Nyungcung (Nina Lubis, 2003:22).

Buku Islam dan Budaya Sunda ini berkaitan dengan Islam dari sisi sejarah politik, budaya, ekonomi, sosial, seni dan berbagai aspek sejarah dan khasanah budaya Islam ataupun mengedukasi khalayak umum dengan memadukan ilmu agama dan teori sosial. Buku Islam dan Budaya Sunda ini bisa menjadi rujukan bagi studi program studi sosial dan ilmu budaya.

Buku Islam dan Budaya Sunda ini berkaitan dengan Islam dari sisi sejarah politik, budaya, ekonomi, sosial, seni dan berbagai aspek sejarah dan khasanah budaya Islam ataupun mengedukasi khalayak umum dengan memadukan ilmu agama dan teori sosial. Buku Islam dan Budaya Sunda ini bisa menjadi rujukan bagi studi program studi sosial dan ilmu budaya.

Beli Bukunya

Dari Sunda Wiwitan ke Sunda Islam

Dalam proses penyebaran agama Islam di Tatar Sunda, tidak seluruh wilayah Tatar Sunda menerima sepenuhnya, di beberapa tempat dalam lingkup kecil terdapat komunitas yang bertahan dengan ajaran terdahulunya yaitu Sunda Wiwitan seperti komunitas Kanekes yang dikenal dengan masyarakat Baduy.

Masuknya Islam ke Tatar Sunda menyebabkan terpisahnya komunitas penganut ajaran agama Sunda Wiwitan yang taat dengan mereka yang kemudian menganut Islam. masyarakat penganut Sunda Wiwitan memisahkan diri dalam komunitas yang khas di pedalaman Kanekes ketika agama Islam memasuki kerajaan Pakuan Pajajaran (Cik Hasan Bisri, dkk., 2005:57).

Agama Islam begitu mudah diterima oleh masyarakat Sunda, karena karakter Islam tidak jauh berbeda dengan karakter budaya Sunda pada waktu itu. Ada dua hal yang menyebabkan Islam mudah dipeluk oleh masyarakat Sunda (Dadang Kahmad, 2002:24), yaitu:

  1. Ajaran Islam itu sederhana dan mudah diterima oleh kebudayaan Sunda yang juga sederhana, ajaran tentang akidah, ibadah terutama akhlak dari agama Islam sesuai dengan jiwa orang Sunda.
  2. Kebudayaan asal yang menjadi “bungkus” agama Islam adalah kebudayaan timur yang tidak asing bagi orang Sunda.
buku ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang Islam dan tradisi lokal di Indonesia, serta cara pandang kelompok-kelompok Islam yang berbeda terhadap hal tersebut. Buku ini cocok dibaca oleh siapa saja yang tertarik mempelajari hubungan antara Islam dan tradisi lokal di Indonesia.

buku ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang Islam dan tradisi lokal di Indonesia, serta cara pandang kelompok-kelompok Islam yang berbeda terhadap hal tersebut. Buku ini cocok dibaca oleh siapa saja yang tertarik mempelajari hubungan antara Islam dan tradisi lokal di Indonesia.

Beli di Sini

Daftar Pustaka

Kahmad, Dadang. 2002 Mudahnya Masyarakat Sunda Menerima Islam. Bandung: MUI Jabar

Ekadjati, Edi. 2009. Kebudayaan Sunda Zaman Pajajaran. Jakarta: Pustaka Jaya.

Lubis, Nina dkk. 2003. Sejarah Tatar Sunda. Bandung: Lembaga Penelitian Unpad.

Bisri, Hasan dkk. 2005. Pergumulan Islam dengan Kebudayaan Lokal di Tatar Pasundan. Bandung: Kaki Langit.

Tags: ,

Bagikan ke

Sejarah Kebudayaan Sunda

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Sejarah Kebudayaan Sunda

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Periksa
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: