Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Teh Ayu
● online
Teh Neng
● online
Teh Ayu
● online
Halo, perkenalkan saya Teh Ayu
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Beranda » Blog » Konsep Pariwisata Berkelanjutan

Konsep Pariwisata Berkelanjutan

Diposting pada 3 Juni 2024 oleh manggustore / Dilihat: 429 kali / Kategori:

Pengembangan pariwisata dapat memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan masyarakat di dunia. Disamping memberikan manfaat pembangunan pariwisata juga sering disebut sebagai salah satu sumber kerusakan lingkungan terlebih ketika pembangunan pariwisata tersebut membutuhkan penyediaan infrastruktur yang harus merusak alam.

Pengembangan pariwisata juga banyak yang cenderung berorientasi pada kepentingan ekonomi hal ini terlihat dari indikator keberhasilan pariwisata yang sering diukur dengan banyaknya pengunjung, lama tinggal, besarnya pengeluaran wisatawan selama di destinasi wisata dan kontribusi pada pendapatan asli daerah.

Padahal, tujuan utama pengembangan pariwisata seharusnya ditujukan bagi kesejahteraan masyarakat secara luas dan dapat dijadikan pendorong untuk melestarikan nilai-nilai budaya, alam dan lingkungan.

Kesadaran masyarakat dunia akan pembangunan pariwisata berkelanjutan terlihat pada penyelenggaraan konferensi PBB yang dilaksanakan di Rio de Janeiro pada tahun 2012 yang dapat diimplementasikan secara global dengan menyeimbangkan tiga dimensi yaitu lingkungan hidup, sosial dan ekonomi. (UNDP, 2012).

Penerapan Fungsi Manajerial dalam Pengelolaan Destinasi Pariwisata

Masyarakat dunia harus menyadari bahwa populasi masyarakat semakin meningkat secara eksponensial dan sumberdaya alam semakin berkurang karena penggunaan atau konsumsi secara masif.

Tren pariwisata saat ini mengalami perubahan dari yang sebelumnya mass tourism (pariwisata masal) menjadi alternative tourism (pariwisata alternatif). Pariwisata masal ditandai dengan aktivitas wisatawan dalam volume yang besar (Vainikka, 2015) sedangkan wisata alternatif lebih menekankan kepada aspek penghargaan terhadap kelestarian alam, lingkungan dan budaya (Triarchi, 2017).

Wisata alternatif memiliki konsep yang bersahabat dengan alam dan masyarakat lokal, yang tidak didapat ketika berkunjung ke destinasi wisata biasa. Seiring dengan peningkatan kesadaran akan pentingnya fungsi lingkungan, berkembang gerakan pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism).Pariwisata Berkelanjutan web

Konsep pariwisata berkelanjutan sendiri merupakan satu dari sedikit konsep pariwisata yang terus didiskusikan dalam 30 tahun terakhir. Pada periode tersebut, definisi, pengembangan model, strategi implementasi, hingga kritik terhadap konsep pariwisata berkelanjutan terus berlangsung. Model pariwisata berkelanjutan kemudian seolah menjadi pendekatan yang wajib untuk diterapkan pada setiap perencanaan dan pengembangan destinasi pariwisata.

Konsep dan implementasi pariwisata berkelanjutan sendiri bukanlah konsep statis yang berhenti berkembang setelah muncul pertama kalinya beberapa dekade silam. Model pariwisata berkelanjutan yang ideal terus dicari dan dikembangkan menyesuaikan dengan kondisi lingkungan pariwisata dan kondisi perkembangan zaman. Tidak heran jika konsep pariwisata berkelanjutan pada awal kemunculannya memiliki perbedaan yang cukup signifikan dengan konsep pariwisata berkelanjutan yang ada saat ini.

Pariwisata berkelanjutan harus menjadi alat pemerataan kesenjangan, mengikutsertakan partisipasi masyarakat lokal, sehingga fokus pariwisata saat ini tidak hanya berorientasi terhadap tingkat kunjungan saja, tetapi dapat menciptakan keseimbangan dalam bidang ekonomi, sosial-budaya, dan lingkungan.

Pemasaran Pariwisata Perspekti Motivasi

Kegiatan pariwisata dapat menjadi penopang spektrum fundamental pembangunan yang lebih luas. Sektor ini dapat menjadi alat penghapusan kemiskinan (poverty alleviation), pembangunan berkesinambungan (sustainable development), dan peningkatan ekonomi masyarakat (Adom, 2019).

 

Sumber: Rini Andari dan Ahmad Hudaiby Galih Kusumah, Konsep, Paradigma dan Implementasi Pariwisata Berkelanjutan, 2022, Penerbit Manggu: Bandung.

 

BACA JUGA ARTIKEL LAINNYA:

 

Tags: ,

Bagikan ke

Konsep Pariwisata Berkelanjutan

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Konsep Pariwisata Berkelanjutan

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Periksa
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: