Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Teh Ayu
● online
Teh Neng
● online
Teh Ayu
● online
Halo, perkenalkan saya Teh Ayu
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Beranda » Blog » Tantangan Pendidikan Islam dalam Transformasi Sosial Budaya

Tantangan Pendidikan Islam dalam Transformasi Sosial Budaya

Diposting pada 2 Agustus 2023 oleh manggustore / Dilihat: 78 kali / Kategori:

MANGGUSTORE.COM – Identitas manusia adalah akal dan pikiran. Kedua komponen tersebut yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Manusia adalah hewan yang berakal “hayawaanun naatiq,” maka dari itu jika kita mengenyam pendidikan guna memanfaatkan akal, kita sama saja dengan hewan yang hanya hidup lalu mati.

Pendidikan merupakan sebuah proses transformasi dan internalisasi ilmu pengetahuan dan nilai-nilai pada diri peserta didik melalui penumbuhan dan pengembangan potensi fitrah-nya guna mencapai keselarasan dan kesempurnaan hidup dalam segala aspeknya (Suwardi, 2003:266). Termasuk juga pada pendidikan Islam. Pendidikan Islam merupakan suatu wadah dimana pendidikan dalam ruang lingkup keislaman melaksanakan tugasnya demi tercapainya cita-cita umat Islam.

Pendidikan Agama Islam Perguruan Tinggi (2)

Buku Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi ini membahas mengenai ketuhanan, Agama Islam, sumber agama dan ajaran Islam, manusia dalam perspektif Islam, akhlak, al-Quran dan ilmu pengetahuan, islam dan toleransi umat beragama, serta peran agama Islam dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.

BELI SEKARANG

Transformasi sosial budaya berarti modifikasi dalam setiap aspek proses sosial budaya, pola sosial budaya, bentuk-bentuk sosial budaya. Perubahan ini bersifat progresif dan regresif, berencana atau tidak, permanen atau sementara, menguntungkan atau merugikan.

Kemajemukan atau pluralitas manusia adalah kenyataan yang menjadi kehendak Allah. Jika dalam Alquran disebutkan bahwa manusia diciptakan berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar mereka saling mengenal dan menghargai (Niswatin Faoziah, 2016:199). Secara normatif Islam (Alquran dan Sunnah) selalu mengajarkan pada penganutnya untuk berprilaku baik, saling menghormati dan saling bersilaturahmi, musyawarah, bersikap sosial dan melarang umatnya untuk berbuat tidak baik, sombong, iri hati, dan bersikap anarkis dan lain sebagainya.

Konstruksi pendidikan keagamaan multikultural

buku Konstruksi Pendidikan Keagamaan Islam Multikultural di Pesantren ini menjawab semua isu-isu miring yang disematkan kepada dunia pesantren. Buku ini mengcounter semua isu tersebut dan membuktikan justru pesantren meenjadi lembaga pendidikan yang ramah terhadap kebinekaan (multikultural) dan pluralisme.

BELI DI TOKOPEDIA

Apabila norma-norma Islam ini diamalkan dengan baik, niscaya akan melahirkan masyarakat dan bangsa yang baik. Akan tetapi pada prakteknya di level norma bisa bertolak belakang dengan pada level praktek. Seringkali terjadi kesenjangan antara idealitas dan realitas, antara Islam normatif dan Islam historis terutama kaitannya dengan budaya, tradisi, pandangan ulama dengan kitab klasik, dan keyakinan terhadap nonmuslim.

Perlu adanya usaha yang secara terus menerus untuk mentransfer pengetahuan, sikap dan perilaku dalam usaha menampilkan wajah Islam yang dapat menyesuaikan diri, sekaligus mengikuti perubahan pada sosial budaya. Tidak hanya bersifat anti terhadap perbedaan budaya, tradisi dan pandangan agama yang berbeda.

Relasi Islam dan Tradisi Lokal

Buku “Relasi Islam dan Tradisi Lokal: Potret atas NU, Muhammadiyah, Wahabi, & Baduy” karya Dr. Hasani Ahmad Said dari UIN Jakarta membahas hubungan antara Islam dan tradisi lokal di Indonesia melalui studi kasus empat kelompok, yaitu NU, Muhammadiyah, Wahabi, dan Baduy.

BELI SEKARANG

banner manggustore

Daftar Pustaka

Suwadi. 2003. “Memahami Hubungan Interplay Antara Sekolah Dengan Masyarakat Dalam Perspektif Progresivisme,” Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 4, No. 2.

Faoziah, Niswatin. 2016. “Peran dan Tantangan Pengembangan Pendidikan Islam Berwawasan Multikultural di Pesantren Sunan Pandanaran.” Jurnal Kajian Islam Interdisipliner. Vol.1, No.2.

Tags: ,

Bagikan ke

Tantangan Pendidikan Islam dalam Transformasi Sosial Budaya

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Tantangan Pendidikan Islam dalam Transformasi Sosial Budaya

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Periksa
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: