Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Teh Ayu
● online
Teh Neng
● online
Teh Ayu
● online
Halo, perkenalkan saya Teh Ayu
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Beranda » Blog » Pengaruh Islam terhadap Kebudayaan Jawa

Pengaruh Islam terhadap Kebudayaan Jawa

Diposting pada 24 Januari 2024 oleh manggustore / Dilihat: 1.943 kali / Kategori:

MANGGUSTORE.COM – Kemunculan dan perkembangan Islam di Indonesia melahirkan transformasi kebudayaan peradaban lokal. Islam membawa pengaruh sangat besar kepada masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa. Islam datang dengan kebaikan, sehingga masyarakat di Indonesia banyak yang menerima ajaran Islam tersebut.

Sebelum datangnya Islam di pulau Jawa, dulunya masyarakat Jawa menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Juga terpengaruh oleh budaya Hindu-Budha. Banyak masyarakat Jawa yang mempercayai adanya kekuatan dari benda-benda, dan benda-benda tersebut juga bisa memberi kekuatan serta membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Masuknya Islam banyak membawa perubahan bagi masyarakat Jawa.

Buku ini sengaja diberi judul Nusantara Zaman Peradaban Islam sebagai penegasan bahwa Islam dan pemerintahannya pernah berjaya di negeri ini, membawa masyarakat Nusantara ke zaman yang lebih modern dan beradab, seperti yang dikatakan oleh Prof. Ricklefs. Landasan utamanya yaitu kebebasan masyarakat Nusantara pada saat itu dalam menuntut ilmu, berbeda dari zaman-zaman sebelumnya. Buku ini memuat tabel kronologis dan kausalitas peristiwa sejarah.

Buku ini sengaja diberi judul Nusantara Zaman Peradaban Islam sebagai penegasan bahwa Islam dan pemerintahannya pernah berjaya di negeri ini, membawa masyarakat Nusantara ke zaman yang lebih modern dan beradab, seperti yang dikatakan oleh Prof. Ricklefs. Landasan utamanya yaitu kebebasan masyarakat Nusantara pada saat itu dalam menuntut ilmu, berbeda dari zaman-zaman sebelumnya. Buku ini memuat tabel kronologis dan kausalitas peristiwa sejarah.

Beli Buku ini

Pendidikan yang Berasaskan Islam

Pesantren, sebuah institusi pendidikan Islam tradisional yang merupakan perubahan wujud budaya Hindu-Budha yang diislamkan secara damai. Asal-usul pesantren tidak dapat dipisahkan dengan peran Walisongo. Walisongo adalah tokoh-tokoh penyebar Islam di Jawa pada abad ke-15-16 yang telah berhasil mengombinasikan aspek-aspek sekuler dan spiritual dalam memperkenalkan Islam kepada masyarakat. Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik yang pertama kali membangun pesantren sebagai tempat mendidik dan menggembleng para santri. Dengan tujuan agar para santri dapat menjadi juru dakwah yang mahri sebelum mereka diterjunkan langsung di masyarakat luas (Amin Haedari, 2004:14)

Sastra yang Bernilai Islam

Setelah Islam masuk ke Indonesia, secara otomatis nilai-nilai Islam dihadapkan pada kondisi masyarakat Indonesia yang memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Terutama masyarakat Jawa yang banyak peninggalan sastra yang bercorak Hindu-Budha. Secara historis, karya-karya sastra Jawa lahir dari para pujangga. Sebelum masuknya Islam ke Indonesia, karya-karya ini didominasi oleh aspek-aspek yang bercorak mistis. Namun, setelah masuknya pengaruh Islam, karya-karya sastra kemudian lahir dari pada pujangga Jawa yang telah dibumbui dengan ajaran-ajaran Islam yang tersurat dalam bait-bait puisi, sajak, dan bentuk-bentuk karya sastra lainnya (Koentjaraningrat, 1994:335).

Relasi Islam dan Tradisi Lokal Potret atas NU Muhammadiyah Wahabi dan Baduy

Dalam buku ini, Dr. Hasani Ahmad Said menunjukkan bagaimana setiap kelompok memiliki cara sendiri dalam memandang dan mempraktikkan Islam, terutama dalam hal hubungan dengan tradisi lokal. NU dan Muhammadiyah, misalnya, menerima tradisi lokal sebagai bagian dari budaya Indonesia yang dapat diislamkan. Di sisi lain, Wahabi dan Baduy memandang tradisi lokal sebagai sesuatu yang harus dihindari dan dipisahkan dari ajaran Islam.

Beli Buku Ini

Merubah Bidang Tarik Suara

Bidang tarik suara merupakan bidang yang paling terlihat dalam akulturasi budaya Islam. hal ini dapat dikatakan dengan salah satu dampak yang terkental akibat masuknya Islam kepada budaya Jawa. Contohnya, shalawatan. Shalawatan kini semakin berkembang seiring kemajuan tarik suara semakin maju. Banyak bentuk dari shalawatan itu sendiri, seperti hadroh, marawis, qasidah, dan lainnya. Biasanya shalawatan dihadirkan dalam acara memperingati maulid Nabi, Rajaban, tahun baru Islam, dan acara-acara hari besar Islam lainnya (Abdul Jamil, 2000:175).

Dalam Suluk Linglung, Sunan Kalijaga menyajikan ajaran-ajarannya tentang kehidupan spiritual dan makna kehidupan yang sesungguhnya. Karya ini memiliki pesan-pesan mendalam yang dapat membantu manusia memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri, tujuan hidup mereka, dan hubungan mereka dengan Tuhan.

Dalam Suluk Linglung, Sunan Kalijaga menyajikan ajaran-ajarannya tentang kehidupan spiritual dan makna kehidupan yang sesungguhnya. Karya ini memiliki pesan-pesan mendalam yang dapat membantu manusia memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri, tujuan hidup mereka, dan hubungan mereka dengan Tuhan.

Beli Buku Ini

Daftar Pustaka

Jamil, Abdul. 2000. Islam dan Budaya Jawa. Yogyakarta: Gema Media.

Koentjaraningrat. 1994. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Jambatan.

Haedari, Amin. 2004. Masa Depan Pesantren. Jakarta: Indo Press.

Tags: , ,

Bagikan ke

Pengaruh Islam terhadap Kebudayaan Jawa

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Pengaruh Islam terhadap Kebudayaan Jawa

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Periksa
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: