Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami
● online 6282116932476
● online 6282116932479
● online
- Organisasi dan Manajemen Pemerintahan Daerah dan D....
- Ibu Nifas dan Menyusui....
- Auditing - Budi Lesmana....
- Relasi Islam dan Tradisi Lokal....
- Budaya Melayu - Amrizal & Sri Kamaliasari....
- Ulumul Qur'an: Sejarah, Pengetahuan dan Metodologi....
- Etnografi Jul Jacobs Orang Baduy dari Banten....
- Panduan Praktikum Hematologi 1....
Mengapa Kita Menyukai Makanan Pedas? Fakta dan Teori di Balik Kelezatan Pedas
Makanan pedas menjadi nikmat bagi banyak orang di seluruh dunia, tetapi ilmuwan belum sepenuhnya memahami mengapa manusia dengan senang hati mengonsumsi makanan yang menyebabkan iritasi, ketidaknyamanan, bahkan rasa sakit. Manusia adalah satu-satunya makhluk yang dikenal dengan kemampuannya untuk dengan sukarela mengonsumsi makanan pedas. Berbagai teori telah diajukan untuk menjelaskan fenomena ini, mulai dari perilaku pencari sensasi hingga adaptasi evolusi dalam mencari makanan yang dapat mengurangi patogen.
Rasanya makanan pedas adalah hasil interaksi genetika, budaya, ingatan, dan kepribadian, sebuah desain kompleks yang baru-baru ini mulai dipahami oleh para ilmuwan. Dalam konteks ekstrem, ada kontes makanan pedas di mana pesertanya bersaing melawan Carolina Reaper, cabai terpedas di dunia. Dengan rata-rata mencapai 1.641.183 SHU (Scoville Heat Units), Carolina Reaper lebih dari 250 kali lebih pedas daripada cabai jalapeno. Inilah yang mendorong para ilmuwan untuk bertanya, mengapa?
Mengapa makanan pedas bisa dinikmati oleh orang di seluruh dunia, bahkan jika makanan itu menyebabkan rasa pedih dan iritasi? Alasan di balik preferensi ini menjadi semakin menarik. Ada juga yang tidak menyukai makanan pedas. Pasalnya, makan makanan pedas bisa menjadi pengalaman yang menyakitkan, yang memunculkan pertanyaan: Apa yang membuat makanan tertentu menjadi pedas, dan mengapa hanya sebagian orang yang menyukainya?
BACA JUGA:
Manfaat Kunyit Bagi Kesehatan
Pedas berkaitan dengan sensasi suhu, itulah sebabnya mengapa rasa pedas tidak termasuk dalam daftar rasa klasik bersama dengan asam, pahit, manis, asin, dan umami. Selain reseptor rasa, lidah juga memiliki berbagai reseptor suhu, beberapa di antaranya diaktifkan oleh makanan pedas untuk menciptakan sensasi terbakar. Jadi, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa makanan India atau Thailand memberikan sensasi “panas.”
Zat kimia “pedas” yang membuat lidah terbakar disebut capsaicin. Zat ini berasal dari cabai, yang menghasilkannya sebagai metabolit sekunder untuk melindungi diri dari pemangsa. John Hayes, direktur Sensory Evaluation Center di Penn State, menjelaskan bahwa cabai mengandung capsaicin untuk menahan pemangsa, sehingga tidak dimakan oleh hewan lain. Dengan demikian, capsaicin menjadi sumber kenikmatan pedas yang dinikmati oleh manusia.
Bagi mereka yang menyukai makanan pedas, sensasi pedas adalah pengalaman yang memuaskan. Beberapa teori mencoba menjelaskan mengapa beberapa orang menikmati makanan pedas, salah satunya adalah kecenderungan mencari sensasi atau rasa nikmat dalam rasa sakit yang terkandung dalam makanan pedas. Faktanya, makanan pedas dapat merangsang pelepasan endorfin di otak, yang dapat memberikan perasaan senang dan euforia kepada yang mengonsumsinya.
Dengan pertanyaan-pertanyaan ini, fenomena kelezatan pedas menjadi misteri menarik yang terus diteliti oleh para ilmuwan. Mengapa kita menikmati makanan pedas mungkin belum sepenuhnya terpecahkan, tetapi satu hal yang pasti, makanan pedas adalah kelezatan yang terus mendebarkan lidah dan hati manusia di seluruh dunia.
Makanan pedas telah menjadi nikmat bagi banyak orang di seluruh dunia, meskipun ilmuwan belum sepenuhnya memahami mengapa manusia senang mengonsumsi makanan yang menyebabkan iritasi dan rasa sakit. Kehadiran capsaicin dalam makanan pedas, yang berasal dari cabai, memainkan peran utama dalam menciptakan sensasi pedas. Meskipun beberapa orang mungkin merasa makanan pedas sebagai pengalaman yang menyakitkan, bagi sebagian lainnya, sensasi pedas memberikan kepuasan dan bahkan dapat merangsang pelepasan endorfin di otak, memberikan perasaan senang. Fenomena kelezatan makanan pedas tetap menjadi misteri menarik yang terus diteliti oleh ilmuwan. Sebuah pertanyaan tetap: mengapa manusia menikmati makanan pedas masih belum sepenuhnya terpecahkan, tetapi makanan pedas tetap menjadi sebuah kelezatan yang mendebarkan lidah dan hati manusia di seluruh dunia.
Referensi
Coffey, Donavyn. 2023. “Why do People Like Spicy Food.” livescience. Rubrik Berita. Edisi Selasa, 23 Mei. https://www.livescience.com/ Senin, 16 Oktober 2023, 15:02.
Dickinson, Kevin. 2022. “Why do People Like Spicy Food.” bigthink. Rubrik Berita. Edisi Senin, 23 Mei. https://bigthink.com/ Senin, 22 Agustus 2023, 15:04.
Supriatin, Titim., Panduan Praktikum Biokimia, Penerbit Manggu.
Sumartini, Nenden., Panduan Praktikum Biokimia, Penerbit Manggu.
Tags: Kesehatan
Mengapa Kita Menyukai Makanan Pedas? Fakta dan Teori di Balik Kelezatan Pedas
MANGGUSTORE.COM – Pendidikan merupakan salah satu pilar yang ikut menopang berdirinya sebuah peradaban yang bisa dikatakan bangsa. Eksistensi dari sebuah... selengkapnya
Mengelola karyawan berbakat adalah tantangan yang signifikan dalam manajemen sumber daya manusia (SDM). Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi tips... selengkapnya
MANGGUSTORE.COM – Kehamilan adalah kondisi di mana janin yang dikandung di dalam tubuh seorang wanita, yang diawali dengan proses pembuahan,... selengkapnya
Diungkapkan oleh Roestiyah (2022), penggunaan discovery learning ini guru berusaha meningkatkan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar. Maka discovery learning... selengkapnya
Mikroorganisme merupakan semua makhluk yang berukuran beberapa mikron atau lebih kecil lagi. Yang termasuk golongan ini adalah bakteri, cendawan atau... selengkapnya
MANGGUSTORE.COM – Berjalannya pendidikan harus tertata oleh aturan atau program agar tercapai kepada tujuan pendidikan itu sendiri. Program tersebut digunakan... selengkapnya
MANGGUSTORE.COM – Sebuah kegiatan pengelolaan aset, tentu akan memiliki siklus tersendiri. Di samping siklus, manajemen aset juga memiliki bentuk dan tahapannya... selengkapnya
Kehidupan remaja seringkali diliputi oleh tekanan dan stres. Mereka dihadapkan pada tugas-tugas akademik yang menuntut, mencari jati diri, dan berinteraksi... selengkapnya
Day trading adalah strategi di pasar saham di mana trader membeli dan menjual saham dalam satu hari perdagangan untuk mencari... selengkapnya
Konflik dalam tim kerja adalah situasi yang hampir tidak dapat dihindari dalam dunia bisnis. Namun, pengelolaan konflik dengan baik dapat... selengkapnya
Algoritma adalah suatu urutan atau alur yang dipakai dalam perhitungan atau pemecahan masalah secara sistematis, dan dalam aktivitas pemrograman algoritma… selengkapnya
*Harga Hubungi CSFilsafat ilmu adalah bagian dari filsafat yang menjawab beberapa pertanyaan mengenai hakikat ilmu. Bidang ini mempelajari dasar-dasar filsafat, asumsi dan… selengkapnya
Rp 54.000 Rp 60.000Teori Ekonomi Pengarang: Dr. Christimulia Purnama Trimurti, SE., SH., MM Editor: Aep Syaiful Hamidin ISBN: 978-602-5717-19-2 Kertas: Bookpaper Isi: 214… selengkapnya
Rp 73.800 Rp 82.000Konflik Pendirian Rumah Ibadah dan Kearifan Lokal Budaya Jambi, pada konteks Indonesia, pluralitas yang paling berpotensi melahirkan konflik adalah keragaman… selengkapnya
Rp 65.000 Rp 93.000Patofisiologi merupakan gabungan dari kata patologi dan fisiologi, yang artinya adalah ilmu yang mempelajari gangguan fungsi pada organisme yang sakit,… selengkapnya
Rp 135.000 Rp 150.000Dasar-Dasar Teori dan Praktik Metode Penelitian, metode penelitian dipahami sebagai tata cara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. Metode penelitian berbeda halnya… selengkapnya
Rp 89.000 Rp 119.500Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan membahas tentang perencanaan dan pengadaan sumber daya manusia, penarikan sumber daya manusia, seleksi dan penempatan… selengkapnya
Rp 142.560 Rp 158.400Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Evaluasi pembelajaran merupakan salah satu kegiatan inti dalam proses belajar mengajar. Kegiatan ini dilakukan… selengkapnya
Rp 60.750 Rp 67.500Tenses adalah sebuah kategori tata bahasa (grammar) yang menekankan pada penggunaan kata kerja (verb) yang dikaitkan dengan waktu penggunaannya. Dengan… selengkapnya
Rp 75.000 Rp 84.700Metode dan Teknik Penyuluhan Pertanian berisi kumpulan proses penyuluhan yang dapat diterapkan pada pertanian sehingga penyuluhan tersebut menjadi lebih efektif… selengkapnya
Rp 40.500 Rp 45.000
Saat ini belum tersedia komentar.