Beranda » Blog » Evaluasi Pembelajaran: Pengertian, Tujuan, dan Fungsinya

Evaluasi Pembelajaran: Pengertian, Tujuan, dan Fungsinya

Diposting pada 1 September 2023 oleh manggustore / Dilihat: 177 kali / Kategori:

MANGGUSTORE.COM – Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 39 ayat (2) tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan pendidik adalah tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan bimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.

Sesuai dengan UUSPN, salah satu kompetensi yang harus dimiliki seorang pendidik adalah kemampuan mengadakan evaluasi, baik dalam proses pembelajaran maupun penilaian hasil belajar. Kemampuan melaksanakan evaluasi pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang mesti dikuasai oleh seorang pendidik maupun calon pendidik sebagai salah satu kompetensi profesionalnya. Evaluasi pembelajaran merupakan satu kompetensi profesional seorang pendidik. Kompetensi tersebut sejalan dengan instrumen penilaian kemampuan guru, yang salah satu indikatornya adalah melakukan evaluasi pembelajaran.

Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Evaluasi pembelajaran merupakan salah satu kegiatan inti dalam proses belajar mengajar. Kegiatan ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan sebelumnya. Pada dasarnya evaluasi menjadi kegiatan uang sangat penting untuk dilakukan karena berkenaan dengan penilaian keberhasilan hasil mengajar.

BELI DI SINI

Pengertian Evaluasi Pembelajaran

Istilah evaluasi pembelajaran sering disamaartikan dengan ujian. Meskipun saling berkaitan, akan tetapi tidak mencakup keseluruhan makna yang sebenarnya. Arifin (2013:5) mengemukakan dalam bukunya, pada hakikatnya evaluasi adalah suatu proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk menentukan kualitas (nilai dan arti) daripada sesuatu, berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu dalam rangka mengambil suatu keputusan. Evaluasi adalah suatu proses bukan suatu hasil (produk). Hasil yang diperoleh dari kegiatan evaluasi adalah gambaran kualitas daripada sesuatu, baik yang menyangkut tentang nilai atau arti. Sedangkan, kegiatan untuk sampai kepada pemberian nilai dan arti itu adalah evaluasi. Gambaran kualitas yang dimaksud merupakan konsekuensi logis dari proses evaluasi yang dilakukan. Proses tersebut tentu dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan, dalam arti terencana, sesuai dengan prosedur dan aturan, dan terus-menerus.

Secara sederhana, evaluasi pembelajaran adalah suatu proses berkelanjutan tentang pengumpulan dan penafsiran informasi dalam menilai keputusan yang dibuat untuk merancang suatu sistem pembelajaran (Purwanto, 2013:3).

Strategi pembelajaran adalah serangkaian metode pengajaran yang meliputi semua aspek pembelajaran yang dilakukan oleh guru serta semua fasilitas yang terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam proses belajar mengajar. Strategi pembelajaran diperlukan untuk mencapai efektivitas belajar siswa.

Strategi pembelajaran adalah serangkaian metode pengajaran yang meliputi semua aspek pembelajaran yang dilakukan oleh guru serta semua fasilitas yang terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam proses belajar mengajar. Strategi pembelajaran diperlukan untuk mencapai efektivitas belajar siswa.

BELI DI SHOPEE

Tujuan Evaluasi Pembelajaran

Chittenden (1994) secara simpel mengklasifikasikan tujuan penilaian (assessment purpose) adalah untuk (1) keeping track, (2) checkingup, (3) finding-out, and (4) summing up. Keempat tujuan tersebut oleh Arifin (2013:15), diuraikan sebagai bertikut:

  1. Keeping track, yaitu untuk menelusuri dan melacak proses belajar peserta didik sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah ditetapkan. Untuk itu, guru harus mengumpulkan data dan informasi dalam kurun waktu tertentu melalui berbagai jenis dan teknik penilaian untuk memperoleh gambaran tentang pencapaian kemajuan belajar peserta didik.
  2. Checking up, yaitu untuk mengecek ketercapaian kemampuan peserta didik dalam proses pembelajaran dan kekurangan-kekurangan peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran. Dengan kata lain, guru perlu melakukan penilaian untuk mengetahui bagian mana dari materi yang sudah dikuasai peserta didik dan bagian mana dari materi yang belum dikuasai.
  3. Finding out, yaitu untuk mencari, menemukan dan mendeteksi kekurangan kesalahan atau kelemahan peserta didik dalam proses pembelajaran, sehingga guru dapat dengan cepat mencari alternatif solusinya.
  4. Summing up, yaitu untuk menyimpulkan tingkat penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang telah ditetapkan. Hasil penyimpulan ini dapat digunakan guru untuk menyusun laporan kemajuan belajar ke berbagai pihak yang berkepentingan.
  5. Fungsi Evaluasi Pembelajaran
Metode pembelajaran discovery learning merupakan proses pembelajaran yang menuntut siswa menemukan suatu konsep yang belum diketahui sebelumnya dengan cara melakukan suatu pengamatan dan penelitian dari masalah yang diberikan oleh guru yang bertujuan agar siswa berperan sebagai subjek belajar secara aktif dalam pembelajaran di kelas.

Metode pembelajaran discovery learning merupakan proses pembelajaran yang menuntut siswa menemukan suatu konsep yang belum diketahui sebelumnya dengan cara melakukan suatu pengamatan dan penelitian dari masalah yang diberikan oleh guru yang bertujuan agar siswa berperan sebagai subjek belajar secara aktif dalam pembelajaran di kelas.

BELI DI TOKOPEDIA

Menurut Arifin (2017:15), fungsi atau kegunaan yang dimiliki oleh evaluasi pembelajaran adalah:

  1. Fungsi formatif, yakni untuk memberikan umpan balik kepada guru sebagai dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran dan mengadakan program remedial jika diperlukan bagi peserta didik.
  2. Fungsi sumatif, yaitu menentukan nilai kemajuan atau hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran tertentu, sebagai bahan untuk memberikan laporan kepada berbagai pihak, penentuan kenaikan kelas, dan penentuan lulus tidaknya peserta didik.
  3. Fungsi diagnostik, yakni untuk memahami latar belakang meliputi latar psikologis, fisik, dan lingkungan peserta didik yang mengalami kesulitan belajar, yang hasilnya dapat digunakan sebagai dasar dalam memecahkan kesulitan-kesulitan tersebut.
  4. Fungsi penempatan, yaitu menempatkan peserta didik dalam situasi pembelajaran yang tepat (misalnya dalam menentukan program spesialisasi) sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik.

Tags: , ,

Bagikan ke

Evaluasi Pembelajaran: Pengertian, Tujuan, dan Fungsinya

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Evaluasi Pembelajaran: Pengertian, Tujuan, dan Fungsinya

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Periksa
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: