Beranda » Blog » Dampak Perubahan Sosial Terhadap Kehidupan Beragama

Dampak Perubahan Sosial Terhadap Kehidupan Beragama

Diposting pada 22 Mei 2023 oleh manggustore / Dilihat: 176 kali

Menjamurnya bibit-bibit pendidikan formal Islam yang menekankan pemurnian ajaran Islam dan melepaskan pengaruh kepercayaan yang sudah eksis sebelum Islam, masyarakat madani yang mengacu kepada kelompok sosial yang penekanannya sebagai pangkal peradaban.

Dalam konteks ini, masyarakat Indonesia sudah hidup berdampingan dengan berbagai kepercayaan lokal yang kuat dan kental. Kemudian Islam hadir dengan karakteristiknya yang khas menyambut kepercayaan lokal yang sudah hidup dilestarikan ratusan tahun. Apakah kemudian antara Islam dan kepercayaan lokal akan terjadi benturan sehingga membentuk relasi konfrontatif? Atau justru keduanya akan saling mengisi satu sama lain dan saling menguatkan dengan membentuk relasi kompromistik?

Dialektika keterhubungan Islam sebagai agama dan kepercayaan lokal sebagai budaya adalah satu di antara persoalan krusial yang tentu saja akan berdampak pada corak dan warna kehidupan beragama.

Sebagian kelompok menyatakan bahwa Islam harus steril dari tradisi lokal, seperti yang dilakukan oleh kelompok keagamaan Muhammadiyah; dimana mereka mengurangi atau bahkan sampai menghindari kegiatan-kegiatan yang masih bersifat tradisionalis. Kemudian mendirikan-mendirikan lembaga sosial, seperti sekolah mulai dari sekolah usia dini sampai perguruan tinggi dalam upaya mengembangkan pendidikan Islam berbasis modern.

Sementara kelompok lain menganggap bahwa Islam bisa berdialog dan berkompromi dengan tradisi lokal dengan titik poin tetap menjaga sakralitas ajaran Islam. Nahdhatul ulama menjadikan dasar sosialnya adalah pesantren atau institusi pembelajaran Islam tradisional, yang merupakan kesaksian akan ketahanan, kemampuan beradaptasi, dan vitalitas tradisionalisme Islam di Indonesia. Hal ini terkait dengan konsep pemahaman keagamaan dan corak perilaku kehidupan beragama bagi tiap kelompok.

Buku Relasi Islam & Tradisi Lokal: Potret atas NU, Muhammadiyah, Wahabi, dan Baduy karya Hasani Ahmad Said

Copyright Buku Relasi Islam & Tradisi Lokal: Potret atas NU, Muhammadiyah, Wahabi, dan Baduy karya Hasani Ahmad Said

Perubahan sosial memberikan kelenturan antara relasi Islam dan kepercayaan lokal yang akhirnya memperlihatkan fenomena corak kehidupan beragama, meliputi konsep pemahaman keagamaan dan perilaku keberagamaan kelompok konfrontatif maupun kelompok kompromistik. Akhirnya muncullah beberapa corak kehidupan beragama, seperti Islam ortodok, Islam radikal, Islam moderat, dan bahkan Islam administratif saja.

Berbagai corak kehidupan beragama di atas mengindikasikan bahwa  kepercayaan lokal telah sedemikian kuat memengaruhi sebuah kelompok masyarakat, maka corak kehidupan beragama khsusnya Islam pun semakin terlihat, demikian sebaliknya. Terdapat proses eksternalisasi, objektivasi ataupun internalisasi di dalamnya. Bagaimana masyarakat memahami Islam dan memahami tradisi lokal akan memengaruhi corak kehidupan beragama mereka.

Buku Relasi Islam & Tradisi Lokal: Potret atas NU, Muhammadiyah, Wahabi, dan Baduy karya Hasani Ahmad Said

Pengantar Prof. Dr. Lili Romli pada Buku Relasi Islam & Tradisi Lokal: Potret atas NU, Muhammadiyah, Wahabi, dan Baduy karya Hasani Ahmad Said

 

 

BELI DI SINI!

 

BACA KARYA HASANI AHMAD SAID LAINNYA, KLIK DISINI!

Sumber: Hasani Ahmad Said dalam buku Relasi Islam & Tradisi Lokal: Potret atas NU, Muhammadiyah, Wahabi, dan Baduy halaman 83-84, yang diterbitkan Penerbit Manggu tahun 2021.

Tags: , ,

Bagikan ke

Dampak Perubahan Sosial Terhadap Kehidupan Beragama

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Dampak Perubahan Sosial Terhadap Kehidupan Beragama

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Periksa
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: