Beranda » Blog » Manusia Lupa Apa Itu Manusia, Rendahnya Pengetahuan Atas Dirinya

Manusia Lupa Apa Itu Manusia, Rendahnya Pengetahuan Atas Dirinya

Diposting pada 22 Juni 2023 oleh manggustore / Dilihat: 457 kali

MANGGUSTORE.COM – Sejak pertama kali diciptakan, yang paling sering dilupakan oleh manusia adalah dirinya sendiri, yaitu manusia secara universal. Perkembangan ekonomi dan politik menambah kelupaan-kelupaan manusia tersebut, hingga masalah asosial bahkan immoral menjadi semakin membengkak.

Pelaku ekonomi selalu berpikir tentang kekayaan yang melimpah, mengabsolutkan keuntungan di atas segala-galanya sehingga menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya, termasuk mengeksploitasi sesamanya. Dan juga tidak bisa dinafikan bahwa politik yang marak digunakan demi mendapatkan kekuasaan telah membuat para politisi buta akan nilai-nilai kemanusiaan.

Akhlak dan Etos Kerja Islam

Buku Akhlak dan Etos Kerja Islam untuk Membangun Bisnis yang Rahmatan Lil’alamin (Penerbit Manggu, Bandung)

BELI

Dalam kondisi semacam ini, martabat kemanusiaan berada pada urutan yang paling  rendah, setelah terpenuhinya hasrat dan keinginan. Demi memuaskan hasratnya itu manusia saling menindas sesamanya dengan tanpa sadar, bahkan yang ditindaspun tidak menyadarinya lantaran telah dibentuk sedemikian oleh para penindas; dipadamkan kesadarannya, dipisahkan dari dirinya. Ini sungguh kekacauan yang telah purna.

Merosotnya jika tidak ingin mengatakan hilangnya martabat kemanusiaan telah sampai kepada titik nadir yang tidak selayaknya. Lalu usaha apa yang bisa dilakukan oleh manusia untuk menyelesaikan masalah besarnya ini?

Sebagai pribadi, manusia memiliki kemampuan untuk menentukan diri dan memberi  makna kehidupannya dengan mempertimbangkan segala tindakannya. Manusia adalah makhluk yang transendental, otonom, bebas, dan relasional. Dikatakan transendental karena manusia mampu mengatasi diri sekaligus mengambil bagian dalam sifat keilahian.

Aqidah Islam:Menghidupkan Hidup Menjadi Lebih Hidup

Buku Aqidah Islam Menghidupkan Hidup Menjadi Lebih Hidup karangan Dr. Yan Orgianus, Ir, MSc ( Penerbit Manggu, Bandung)

BELI

Dengan keotonoman dan kebebasannya ia mampu memilih yang baik dan buruk serta mengambil keputusan terhadap tindakannya. Dan yang tak bisa dilepaskan oleh manusia adalah menjalin hubungan dengan sesamanya setiap waktu. Kualitasnya sebagai pribadi ini dapat terlihat dalam kehidupannya sehari-hari.

Manusia yang bebas adalah ia yang mampu mengambil jarak dengan dunia dan dirinya, karena manusia mewujudkan diri bersama orang lain, ia mengenal dirinya lantaran melihat realitas orang lain. Dengan demikian, realitas orang lain adalah batasan terhadap kebebasan manusia sebagai pribadi.

lentera jalan hidup

Buku Lentera Jalan Hidup karya Yayan Suryana (Penerbit Manggu, Bandung)

BELI

Batasan ini yang kemudian disebut sebagai tanggung jawab, semakin tinggi tanggung jawab manusia terhadap tindakannya, semakin bermutu hidup yang dijalaninya. Kebebasan dan tanggung jawab adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan, usaha memisahkannya adalah tindakan tidak manusiawi. Kebebasan tanpa tanggung jawab akan meretakkan fitrah sosialitas manusia. Begitupun tanggung jawab harus tidak diperlukan jika tanpa didahului kebebasan.

Oleh karena itu, narasi-narasi kemanusiaan yang perlu dibangun kembali bukan hanya dalam lingkup kekerasan dan kejahatan fisik yang tampak, tapi juga kemanusian dalam hal kesetaraan sosial-ekonomi. Sebab, ketidakadilan dalam sosial-ekonomi sangat mungkin menjadi induk dari ketidakmanusiaan yang berupa kekerasan atau kejahatan fisik.

 

Tags: , ,

Bagikan ke

Manusia Lupa Apa Itu Manusia, Rendahnya Pengetahuan Atas Dirinya

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Manusia Lupa Apa Itu Manusia, Rendahnya Pengetahuan Atas Dirinya

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Periksa
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: