Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami
● online 6282116932476
● online 6282116932479
● online
- Teori & Teknis Penelitian Tindakan Kelas Alternati....
- Akuntansi Syariah - Khristina Sri Prihatin....
- Panduan Praktikum Imunoserologi 1....
- Buku Ajar Matematika Kelas VII berbasis Kearifan L....
- Matematika Berbasis Kearifan Lokal Melayu....
- ANATOMI FISIOLOGI HEWAN (Panduan Praktikum)....
- Teori Ekonomi - Christimulia Purnama....
- Pengantar Studi Islam - Arif Muzayin Shofwan....
Kemampuan Siswa yang Harus Dikuasai Setelah Pembelajaran
MANGGUSTORE.COM – Seiring dengan perkembangan zaman tentu kompetensi abad 21 yang akan dihadapi siswa juga akan berubah. Dimana perkembangan zaman tersebut akan fokus pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perlu diketahui pesatnya perkembangan IPTEK akan membuat tantangan menjadi lebih besar dibandingkan masa sebelumnya. Supaya siswa bisa menghadapi tantangan yang lebih besar di abad 21 ini maka lembaga pendidikan harus menemukan solusi dari masalah ini. dimana solusi dari masalah ini yaitu kompetensi 21 yang harus dimiliki oleh siswa.
Dalam kamus bahasa indonesia, kemampuan berasal dari kata mampu yang berarti kuasa (bisa, sanggup, melakukan sesuatu, dapat, berada, kaya, mempunyai harta berlebihan). Kemampuan adalah suatu kesanggupan dalam menguasai suatu keahlian dan digunakan untuk mengerjakan beragam tugas dalam suatu pekerjaan. Menurut Nana Sudjana, pemahaman adalah hasil belajar, misalnya peserta didik dapat menjelaskan dengan susunan kalimatnya sendiri atas apa yang dibacanya atau didengarnya, memberi contoh lain dari yang telah dicontohkan guru dan menggunakan petunjuk penerapan pada kasus lain (Nana Sudjana, 1995:24). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
BACA JUGA:
Hasil Pembelajaran dan Ruang Lingkupnya
Berikut merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa untuk menghadapi perkembangan zaman yang sangat pesat ini (Nita Oktifa, 2022). https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/kemampuan-siswa-yang-harus-dikembangkan-di-abad-21. Pada 6 Agustus 2023.
Critical Thinking (Berpikir Kritis) dan Problem Solving (Pemecahan Masalah)
Berpikir kritis adalah kemampuan untuk berpikir secara rasional. Sedangkan Problem solving adalah kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Dengan kemampuan ini, saat siswa mendapatkan informasi, mereka tidak akan serta-merta menerimanya begitu saja, melainkan mempertanyakannya terlebih dahulu. Dengan kompetensi ini, siswa akan mampu untuk menganalisa sesuatu hal dan memecahkan masalah. Di tengah derasnya arus informasi yang ada seperti saat ini, sangat penting untuk membekali siswa dengan kemampuan ini supaya mereka tidak mudah terpengaruh oleh berita hoaks.
Beli Buku “Metode Pembelajaran di Era Milenial”
Kemampuan critical thinking dan problem solving harus dilatih dan terus diasah karena tidak dapat terwujud dengan sendirinya apalagi dengan cara instan. Untuk membangun dan mengasah kemampuan berpikir kritis pada siswa, Guru Pintar dapat rutin mengajak siswa berdiskusi sehingga mereka mampu melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang yang berbeda, mendorong siswa untuk bertanya, dan selalu meminta siswa memberikan alasan atau bukti-bukti terhadap argumen atau jawaban yang diberikan.
Communication (Keterampilan Berkomunikasi)
Kemampuan siswa yang harus dikembangkan yang kedua adalah communication atau komunikasi. Kemampuan ini berkaitan dengan bagaimana siswa dapat mengekspresikan apa yang ada di dalam pikiran secara lisan maupun tulisan dengan efektif. Tujuan utama dari diajarkannya kemampuan berkomunikasi ini adalah supaya siswa memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik sehingga pesan yang mereka sampaikan dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan dan tidak terjadi salah paham. Dalam keterampilan ini, siswa juga diajarkan untuk memahami situasi sekitar, penggunaan media dalam komunikasi, dan siapa yang menjadi lawan bicara mereka.
Colaboration (Kolaborasi)
Penting bagi para guru untuk mengajarkan kepada siswa untuk dapat berkolaborasi dan bekerja sama dengan orang lain, sehingga dapat mencapai kesuksesan yang bersama-sama. Dengan berkolaborasi, masing-masing siswa dilatih untuk bisa saling mengisi kelebihan dan kekurangan satu sama lain, sehingga hasil akhirnya pun bisa lebih maksimal. Selain itu, kolaborasi juga berguna untuk mengajarkan kepada siswa untuk lebih bertanggung jawab dengan perannya, saling berempati, dan menghormati orang lain yang memiliki pendapat berbeda.
BACA JUGA:
Kebutuhan, Tantangan, dan Masalah Peserta Didik
Cara terbaik untuk mengajarkan kolaborasi adalah dengan membuat siswa bekerja secara berkelompok, berdiskusi, atau mengerjakan project secara bersama-sama. Siswa akan belajar mendengar pendapat orang lain dan juga menghargainya. Selain itu, mereka juga akan mendapatkan rasa bangga karena telah melakukan tugasnya dengan baik dan berkontribusi dalam kesuksesan kelompoknya.
Creativity (Kreativitas)
Kreativitas dapat membuat siswa berpikir out of the box, mereka akan dapat lebih berani mencari dan mengungkapkan ide-ide yang ada di dalam kepalanya. Kemampuan berpikir kreatif selama ini dianggap hanya terbatas pada penciptaan barang atau ide baru, padahal kreativitas juga bisa juga diterapkan untuk mengembangkan sesuatu yang sudah ada menjadi lebih baik lagi.
Citizenship
Citizenship atau sering juga dienal sebagai global citizenship. Pendidikan global citizenship ini melatih siswa untuk aware bahwa mereka tidak hanya milik suatu komunitas atau etnis tertentu saja, melainkan mereka juga adalah bagian dari warga negara dunia. Tujuan dari pendidikan global citizenship adalah untuk memberdayakan siswa untuk berperan aktif dalam menghadapi dan mengatasi tantangan global dan menjadi kontributor yang proaktif untuk dunia yang lebih damai, toleran, inklusif dan aman. Mereka akan dapat menghargai perbedaan baik itu perbedaan kebudayaan, kebangsaan, fisik, dan lain sebagainya.
Leadership
Anak-anak adalah pemimpin masa depan. Supaya mereka menjadi pemimpin-pemimpin yang handal di masa depan, mereka harus dilatih untuk memiliki karakter dan juga keterampilan leadership sejak dini. Dalam leadership, sikap kepemimpinan dalam diri siswa dibangun agar menjadi siswa yang bertanggung jawab, siswa yang dapat menjalankan perannya sebagai siswa serta siswa yang dapat mengembangkan potensinya sebagai seorang pribadi. Bentuk-bentuk kegiatan yang mendorong tumbuhnya keterampilan leadership diantaranya organisasi siswa seperti OSIS, mengikuti kegiatan Leadership Camp, workshop, dan lain sebagainya.
Tags: Kemampuan Siswa, Kemampuan Siswa yang Harus Dikuasai, Kemampuan Siswa yang Harus Dikuasai Setelah Pembelajaran
Kemampuan Siswa yang Harus Dikuasai Setelah Pembelajaran
MANGGUSTORE.COM – Manajemen pendidikan adalah kegiatan untuk mengumpulkan beberapa sumber terkait dunia pendidikan, sehingga dapat difokuskan untuk menuju pada tujuan... selengkapnya
Kualitas hidup di tempat kerja adalah aspek penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat, produktif, dan berkelanjutan. Dalam konteks Indonesia,... selengkapnya
MANGGUSTORE.COM – Lembaga pendidikan Islam di Indonesia memiliki banyak ragamnya. Dimulai dari yang sederhana, hingga yang modern serba ada telah... selengkapnya
MANGGUSTORE.COM – Menurut catatan resmi, jumlah Muslim yang ditemukan di Cina lebih dari 30 juta orang. Statistik mewakili sekelompok 10... selengkapnya
MANGGUSTORE.COM – Untuk memperbaiki kualitas pendidikan, pemerintah telah memberikan perhatian khusus dengan merumuskan sebuah undang-undang yang mengatur profesi guru dan... selengkapnya
Desember merupakan bulan politik anggaran, begitulah istilah yang seringkali digunakan untuk menggambarkan interaksi aktor politik daerah. Akhir bulan Desember adalah... selengkapnya
Konflik antara Mangkubumi dengan Pakubuwono III dan VOC telah diselesaikan melalui Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755 dengan hasil memecah... selengkapnya
Teknologi telah menjadi bagian integral dari hampir semua aspek kehidupan kita, termasuk dunia kerja. Manajemen Sumber Daya Manusia (HRM) bukanlah... selengkapnya
Game pembelajaran merupakan pendekatan utama dalam penyelenggaraan sesi pelatihan dewasa ini. Pengalaman dini kita sebagai anak-anak menuntun kita menempuh jalan... selengkapnya
Sosial media telah menjadi salah satu fenomena paling mencolok dalam perkembangan teknologi informasi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Dalam... selengkapnya
Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan – keputusan, manajemen strategis berfokus pada proses penetapan tujuan… selengkapnya
Rp 90.000Strategi pembelajaran adalah serangkaian metode pengajaran yang meliputi semua aspek pembelajaran yang dilakukan oleh guru serta semua fasilitas yang terlibat,… selengkapnya
Rp 58.500 Rp 65.000Keperawatan Medikal Bedah merupakan pelayanan profesional yang berdasarkan pada ilmu keperawatan medikal bedah dan teknik keperawatan medikal bedah berbentuk pelayanan… selengkapnya
Rp 125.000 Rp 136.900Toksikologi melibatkan pemahaman tentang dampak negatif bahan kimia terhadap organisme hidup. Dalam toksikologi, unsur-unsur tertentu saling berinteraksi dalam cara tertentu… selengkapnya
Rp 58.500 Rp 65.000Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia adalah salah satu dari banyak varietas… selengkapnya
Rp 55.000 Rp 63.500Asuhan kebidanan Pasca Salin atau Asuhan Kebidanan Masa Nifas adalah penerapan fungsi, kegiatan dan tanggungjawab bidan dalam memberikan pelayanan kepada… selengkapnya
Rp 89.500 Rp 110.000Sumber Daya Aparatur pemerintah adalah kumpulan manusia yang mengabdi pada kepentingan negara dan pemerintahan yang berkedudukan sebagai pegawai negeri atau… selengkapnya
Rp 45.000 Rp 48.500Pemasaran pariwisata merupakan suatu proses manajemen yang dilakukan oleh organisasi pariwisata setingkat nasional atau industri untuk menentukan wisatawan yang aktual… selengkapnya
Rp 58.000 Rp 64.000Matematika adalah bahasa universal dan karenanya kemampuan matematika siswa suatu negara sangat mudah dibandingkan dengan negara lain. Selain dari… selengkapnya
Rp 95.000 Rp 196.500
Saat ini belum tersedia komentar.