Beranda » Blog » Soekarno dan Nasakom

Soekarno dan Nasakom

Diposting pada 24 Juni 2023 oleh manggustore / Dilihat: 403 kali / Kategori: , ,

MANGGUSTORE.COM – Nasakom merupakan sebuah kependekan dari Nasionalisme, Agama, dan Komunisme. Hal itu dicetuskan oleh Sukarno. Rumusan ini mewakili tiga pilar utama yang menjadi kekuatan politik di Indonesia.

Sejarah Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan sejarah Bung Karno. Hampir seluruh sejarah di Indonesia mencantumkan nama Soekarno. Sebab, Bung Karno merupakan peletak dasar kemerdekaan, Sang Proklamator, The Founding Father, dan Tokoh Revolusioner serta penyambung lidah rakyat Indonesia pada zaman dahulu. Nama Soekarno tidak mungkin dilewatkan oleh para sejarawan di Indonesia.

Sistem pemerintahan desa di Indonesia

BELI DI SINI

Konsep Nasionalisme, Agama, dan Komunisme (Nasakom) merupakan buah pikiran Bung Karno yang mencoba melihat ketiga ideologi tersebut sebagai suatu pandangan terhadap kepentingan sosial dan bernegara. Gagasan tersebut menjadi ciri khas Bung Karno yang berlangsung pada 1959 hingga 1965. Namun, gagasan tersebut ternyata sudah dipikiran Sukarno sejak 1926 jauh sebelum era Demokrasi terpimpin Sukarno.

Nasakom masuk seluruhnya ke setiap komponen struktur pemerintahan khususnya pada bidang politik. Terbukti DPR hasil pemilu dibubarkan digantikan dengan DPR Gotong Royong yang berisikan tiga golongan, yaitu: Partai Nasional Indonesia (PNI), Nahdlatul Ulama (NU), Partai Komunis Indonesia (PKI) serta Militer.

Budaya Politik

Buku Memahami Politik karya Burlian Senjaya dan Suryawahyuni Latif (Penerbit Manggu)

BELI DI SINI

Jika berdasarkan teori ideologi negara sebagai distorsi, maka untuk keadaan ini Nasakom dijadikan sebagai penyeimbang kekuatan Militer, PKI, dan Islam agar tidak dapat melakukan kudeta kepada Presiden. Otomatis, jika Nasakom menjadi sebuah ideologi negara, akan mengakibatkan ketiga golongan tersebut tidak bisa saling menyerang apalagi mengkudeta Presiden. Ketiga kekuatan tersebut terpaksa bekerja sama antara satu sama lainnya, dan mengikuti konsepsi dari Presiden. NU yang sebelumnya menolak PKI masuk ke dalam Pemerintahan, terpaksa mengubah sikapnya setelah Nasakom dikeluarkan.

Politik Islam:Kepemimpinan Berbangsa dan Bernegara dalam Islam

BELI DI SINI

Era Demokrasi terpimpin memberikan suasana baru dalam aperpolitikn Indonesia. Sistem ini menempatkan Sukarno menjadi pemegang kekuasaan nomor satu atau kekuasaan tertinggi di Indonesia. Sehingga, kekuatan politik lainnya hanya dapat menggantungkan harapannya kepada Presiden. Dalam beberapa pendapat Sukarno menjadi salah satu pemimpin Indonesia yang terkenal di dunia. Kondisi tersebut tidak bisa dilihat pada aspek lingkungan pada perang dingin kala itu. Namun, secara karekter Sukarno memang seorang pemimpin yang layak dipandang di mata dunia.

manggustore

Tags: , ,

Bagikan ke

Soekarno dan Nasakom

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Soekarno dan Nasakom

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Periksa
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: